Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | Filipi 4:4-5, “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!”
*BIAR KEBAIKAN HATIMU DIKETAHUI SEMUA ORANG*
Rasul Paulus menasihati Jemaat di Filipi supaya mereka bersukacita dan bergembira dengan hati yang kudus di dalam Allah: “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4). Segala sukacita kita harus bertumpu pada Allah. Dan pikiran-pikiran kita tentang Allah haruslah pikiran-pikiran yang menyenangkan. Bergembiralah karena TUHAN (Mazmur 37:4). Apabila bertambah banyak pikiran dalam batin kita (pikiran-pikiran yang mendukakan dan menyiksa), penghiburan-Nya menyenangkan jiwa kita (Mazmur 94:19), dan renungan kita pun manis kedengaran kepada-Nya (Mazmur 104:34).
Perhatikanlah, sudah menjadi kewajiban dan hak istimewa kita untuk bersukacita di dalam Allah, dan bersukacita di dalam Dia senantiasa, pada segala waktu, dalam segala keadaan, bahkan pada saat kita menderita untuk Dia, atau menjadi susah oleh karena Dia. Kita tidak boleh berpikiran buruk tentang Dia atau jalan-jalan-Nya ketika kita mengalami kesulitan-kesulitan dalam melayani Dia.
Selanjutnya Firman Tuhan katakan, “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang (Filipi 4:5). Dalam hal-hal yang tidak begitu penting, janganlah bersikap berlebih-lebihan. Hindarilah sikap ingin benar sendiri dan bermusuhan. Nilailah satu sama lain dengan kasih.” Kata “to epieikes” berarti kecenderungan baik terhadap orang lain. Dan sikap kebaikan hati ini dijelaskan dalam Roma 14. Alasannya adalah, Tuhan sudah dekat!
Saudaraku, mari kita singkirkan sikap mementingkan diri sendiri, acuh tak acuh, angkuh, karena itu hanya akan mendatangkan perpecahan, pertikaian, pertengkaran, perceraian, dlsb. Injil Kristus yang kita perjuangkan adalah Injil yang di dalamnya ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra, dan belas kasihan. Haleluyah, amen. (Pst.harts)