Habakuk 1:2 (TB) Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: “Penindasan!” tetapi tidak Kautolong?
Pelitakota.id Seringkali seseorang menyapa orang lain, bisa siapa saja, mungkin juga pelayan Tuhan, sambil berkata: “Apa kabar Pak?” Dan jawaban yang terdengar: “Oh kabar baik!” – tapi itu bukan jawaban jujur! Mengapa? Karena belum tentu kabarnya baik-baik saja! Khusus untuk anak-anak Tuhan dan pelayan Tuhan, menjawab sapaan “apa kabar?” Harus dijawab dengan kalimat klise “pasti baik!”. Mana mungkin orang percaya hidup dengan kondisi tidak baik?
Habakuk, nabi yang mengeluh dan mempertanyakan TUHAN mengapa Ia bungkam atas ketidakadilan yang terjadi. Nah, bagaimana jika saat itu, seseorang menyapa Habakuk: “Apa kabar nabi Habakuk!?” Apakah Habakuk akan ketus menjawab Ah saya sedang melihat TUHAN sedang bermasalah! dan itu pasti jawaban jujur.
Siapapun akan sulit menjawab jujur, ketika ia berada dalam posisi yang tersudut, susah, lalu disapa apa kabar? Jika menjawab jujur masalah terbuka dan malah jadi repot jika harus jelaskan ini dan itu. Namun, itu sikap kebanyakan orang, termasuk orang percaya, lebih suka tidak ada yang bertanya apa kabar, ketimbang disapa lalu harus jawab dengan tidak jujur. Tentu, begitu banyak orang percaya, di mana saja, yang sedang susah, berseru pada Kristus atas keadaannya, namun tetap saja saat disapa apa kabar.. lagi-lagi ia menjawab kabar baik, meski jawaban itu tidak jujur tapi juga bukan sedang berniat berdusta.
Salam Injili
Pdt.Dr.Ronny Mandang