KABUPATEN SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang melakukan penguatan fungsi pelayanan kesehatan primer di 68 Puskesmas pembantu dan pos kesehatan desa (PKD).
Kepala Dinas Kesehatan Dwi Saiful Noor Hidayat Kabupaten Semarang menyampaikan, para tenaga kesehatan, termasuk dokter yang bertugas di sana akan memberikan pelayanan pengobatan dan pencegahan penyakit, bahkan yang bersifat rehabilitatif kepada warga sekitar. Sehingga, akan lebih banyak warga yang dilayani di fasilitas kesehatan di dekat domisilinya.
“Untuk sementara karena keterbatasan SDM, maka tenaga dokter akan dijadwalkan secara bergantian di tiap Puskesmas pembantu,” terangnya, usai peluncuran integrasi layanan primer (ILP) tingkat Kabupaten Semarang, di Ruang Ayodya Hotel Griya Persada, Bandungan, Selasa (28/5/2024).
Disampaikan, ILP juga akan menyatukan jenis layanan kesehatan di Posyandu. Sehingga, akan lebih efektif menjangkau masyarakat di semua tingkatan usia. Pada tahap awal, program ILP akan dilaksanakan di 24 desa dan dua kelurahan percontohan.
Di antaranya, lanjut Dwi, Desa Batur (Getasan), Cukil (Tengaran), Kenteng (Susukan), Pager (Kaliwungu), Gunung Tumpeng (Suruh), Sumberejo (Pabelan), Candirejo (Tuntang), Gedong (Banyubiru), Kebondalem (Jambu) dan Plumutan (Bancak). Sedangkan dua kelurahan percontohan adalah Candirejo (Ungaran Barat) dan Beji (Ungaran Timur).