TENANG DITENGAH MASALAH ( Lukas 8:22-25)

Spread the love

Pelitakota.id

Yang pertama, Timbul pertanyaan siapa saja orang yang mendapat masalah ? Apakah orang yang mendapat masalah itu adalah orang-orang yang jahat saja ? orang yang tidak percaya dan tidak mau beribadah kepada Tuhan Yesus? Atau orang yang miskin, orang yang tidak punya pendidikan, tidak punya pekerjaan ???atau yang bagaimana… Dari Fiman Tuhan ini menjelaskan pada ay. 22-23 bahwa murid-murid Tuhan Yesus pun mengalami masalah yang sangat besar sedangkan mereka adalah orang –orang yang sangat dekat dengan Tuhan Yesus. Mereka berjalan kemana-mana, makan, tidur bersama dan yang memilih mereka menjadi murid Tuhan Yesus adalah Tuhan Yesus sendiri. Tetapi dari Firman Tuhan ini kita mengetahui bahwa murid-murid sedang diterpa masalah. Jadi kalau demikian semua orang bisa mendapat masalah tampa terkecuali siapa pun juga dia, termasuk saya dan saudara/i dan masalah itu bisa datang kapan saja tampa direncanakan karena masala itu tidak mengenal waktu dan tidak menilih siapa yang akan dihampirinya.
Yang Ke dua, Apa masalah yang dihadapi oleh murid-murid Tuhan Yesus? Murid-murid menghadapi masalah yang sangat besar dan dasyat bahkan itu mengancam jiwa mereka. Dalam ay. 23 dikatakan mereka ada dalam bahaya dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air, dalam Matius 8:24 dikatakan Mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, dalam Markus 4 : 37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dasyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu penuh dengan air. Dalam kehidupan kita masing-masing kita diperhadapkan dengan persoalan-persoalan yang berbeda-beda, saya tidak tau persoalan apa sekarang ini yang sedang bapak dan ibu beserta saudara/i alami ? mungkin yang saudara alami masalah keluarga, masalah keuangan, masalah pekerjaan, masalah penyakit atau mungkin masalah Pergumulan untuk mendapatkan teman hidup, dan lain sebagainya.
Yang ke tiga, Bagaimana respon murid-murid Tuhan Yesus terhadap masalah yang mereka hadapi ? ayat. 24 dikatakan disana, Guru,Guru, kita binasa ! sedangkan dalam Matius 8:25 dikatakan, Tuhan tolonglah, kita binasa. Dan dalam Markus 4:38 dikatakan, Engkau tidak perduli kalau kita binasa ? Ungkapan murid-murid ini menunjukkan sikap kehawatiran, kemarahan, kecemasan, kekecewaan mereka terhadap apa yang sedang mereka hadapi. Bahkan salah satu dari murid menuduh bahwa Tuhan Yesus tidak perduli kepada mereka itulah sebanya dikatakan Engkau tidak perduli kita binasa ? Dari respon murid-murid ini menunjukkan bahwa ternyata kedekatan mereka kepada Tuhan Yesus hanya secara pisik mereka ada bersama dengan Tuhan Yesus, tetapi iman dan keyakinan mereka jauh dari pada Tuhan Yesus. Seharusnya murid-murid dapat bersikap tenang dalam menghadapai situasi ini, mengapa ? Bukankan Tuhan Yesus yang mengajak mereka pergi untuk menyeberang Danau Galilea ? Bukankah Tuhan Yesus ada bersama mereka? Tidakkah mereka melihat mujizat yang baru beberapa jam yang Tuhan Yesus lakukan dengan memberi makan 5000 orang laki-laki tidak terhitung perempuan dan anak-anak dengan lima roti dan dua ikan ? lupakah mereka semua itu? Itulah sebabnya Tuhan Yesus mencela mereka dengan berkata pada ay, 25 Di manakah Iman kepercayaanmu?
Apa yang menjadi aplikasi Firman Tuhan ini bagi kita? Dan bagaimana kita meerepleksikan dalam kehidupan pribadi dan pelayanan kita? Tentunya sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus bukan berarti kita tidak akan menghadapi masalah, masah dan kesulitan akan selalu mengintai dan menghadang kita akan tetapi yang menjadi perenungan kita adalah bagaimana kita menyikapi masalah yang menghadang kita? Adakah kita tetap bisa tenang dan yakin bahwa Tuhan akan menolong kita? Kalau kita mengakui Tuhan kita Allah yang Maha Kuasa dan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus lalu apa yang menjadi alasan kita untuk tidak percaya kepada Dia, bukankah Tuhan Yesus berkuasa atas segala sesuatunya? Tuhan berdaulat atas seluruh kehidupan kita, kita tidak perlu khawatir tentang apapun itu sebab Tuhan Yesus memberi jaminan atas kehidupan setiap orang yang percaya kepada-Nya, oleh sebab itu ketika kita diperhadapkan dengan berbagai-bagai kesulitan marilah kita tetap tenang dan tetap bersandar kepada Tuhan kita Yesus. Karena siapakah diantara kita yang dapat merubah sehasta jalan hidup kita ? banding Matius 6:27. Jadi tetaplah tenang , jangan khawtir, jangan bimbang, jangan ragu karena Tuhan Yesus berkuasa atas segala-galanya dan Yesus sanggub melakukan apa saja, satu detikpun Tuhan Yesus dapat merubah segala situasi dan segala keadaan. TETAPLAH PERCAYA.
By. Pdt.Dr. Marintan Sitorus,M.Th

Tinggalkan Balasan