TELADAN KESETIAAN DARI IMAM BESAR AGUNG

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | Ibrani 4:14-15, “Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”
*TELADAN KESETIAAN DARI IMAM BESAR AGUNG*
Imam Besar yang Agung, yang jauh lebih agung daripada Harun, atau imam lain mana pun dari keturunan Harun. Para Imam Besar di bawah hukum Taurat dianggap sebagai orang yang agung dan terhormat, tetapi mereka hanyalah gambar dan bayangan dari Kristus.

Keagungan Imam Besar kita ditonjolkan, melalui realita bahwa Dia telah melintasi semua langit. Imam Besar di bawah hukum Taurat, setahun sekali menyingkir dari pandangan mata orang banyak dan masuk ke balik tabir, ke dalam Ruang Mahakudus, di mana terdapat tanda hadirat Allah yang kudus. Namun, Kristus sekali untuk selamanya telah melintasi semua langit untuk memerintah atas segala sesuatu, untuk mengutus Roh untuk menyiapkan tempat bagi umat-Nya, dan untuk bersyafaat bagi mereka.
Keagungan Kristus juga ditonjolkan melalui nama-Nya, yaitu Yesus, seorang tabib dan seorang Juruselamat, salah satu Pribadi dengan kodrat ilahi, Anak Allah sejak dari kekekalan. Karena itu, Ia memiliki kesempurnaan ilahi, sanggup untuk menyelamatkan sepenuhnya semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia. Haleluyah, kebesaran dan keangungan *Yesus Sebagai Imam Besar* berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.
Ia adalah Imam Besar yang tidak berdosa. Sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Ia dicobai oleh Iblis, tetapi Ia berhasil lolos tanpa berbuat dosa. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah, kemanusia-an Yesus membuat Ia dapat mengerti keadaan, penderitaan, dan kelemahan kita; Ia terlebih dahulu menerima penghinaan dan mengalami penderitaan yang jauh melampaui apa yang kita alami; sehingga ketika Ia berperan sebagai Imam, peran-Nya menjadi sempurna. Haleluyah!
Pst.harts

Tinggalkan Balasan