Yohanes 14:6 (TB2) Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku*”
Moderasi Beragama menempatkan setiap umat beragama mempraktekkan perilaku beragamanya di ruang eksternum (publik) secara moderat. Sikap moderat diyakini dapat menerima semua bentuk perbedaan dan mampu hidup berdampingan secara rukun.
Namun demikian, bagaimana dengan praktek pemberitaan Injil jika seorang Penginjil harus berperilaku secara moderat kepada pihak yang mendengar Injil? Apakah Penginjil akan tetap menberitakan bahwa Yesus adalah satu-satu-Nya jalan keselamatan? Ataukah memberi pandangan dari berbagai pendekatan “semua agama itu baik dan benar”, “Oh itu keyakinan saya bahwa Yesus dipercaya sebagai Tuhan!” dan lain sebagainya, sehingga orang yang mendengar Injil merasa perlu memberi keputusan apa pun dari yang disampaikan si Penginjil. Pertanyaannya, lalu untuk memberitakan Injil jika isinya bukan Yesus adalah Tuhan dan satu-satu-Nya jalan mencapai keselamatan dan hidup yang kekal?
Penginjil yang moderat, dapat bersikap moderat tanpa menyalahkan atau memburukkan agama lain, atau menyampaikan dengan sikap yang hangat, bersahabat dan penuh kasih, namun isi pemberitaan tetap tegas dan jelas, bahwa Yesus adalah Tuhan, tanpa Dia siapa pun pasti binasa.
Karena itu sikap moderat hanya dapat dipakai untuk pendekatan pemberitaan, namun isinya Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat jangan ditambah-tambahkan atau dikurang-kurangkan.
Salam Injili