Pelitakota.id Dari pengalaman hidup kita akan banyak belajar bagaimana untuk BERSABAR tidak mudah untuk menerima satu kenyataan, karena ada kalanya kenyataan bertolak belakang dengan keinginan hati tetapi mungkin juga karena itu tidak sesuai dengan fakta atau mungkin itu dikondisikan dengan tujuan tertentu.
Menjadi orang yang mau didengar tidak mudah, karena akan menghadapi hati, perasaan dan pikiran serta keinginan yang berbeda-beda. Mendengar lebih banyak keluh kesah, pujian bahkan kritik yang membunuh karakter hidup dapat membuat kita mungkin tidak dapat menerimanya tetapi belajar untuk menerima akan menolong kita bisa lebih dewasa dan lebih berhikmat untuk mengambil satu kebijakan.
Sebagai seorang pengambil keputusan kadangkala hujat, cacian dan makian bahkan protes dan perlawanan itu kerap terjadi, yah…itulah dinamika untuk suatu kesuksesan bersama yang harus bisa diterima demi kebaikan bersama meskipun itu berat tapi untuk kemuliaan nama Tuhan dan kebaikan kita bersama kita harus bisa. Dalam hal-hal adanya ketidak sesuaian dengan hati dan pikiran kita sebenarnya bisakan kita balik membalas ???? Oh…tentu sangat bisa kita boleh katakan saya punya hal untuk membela diri…. boleh dong ??? Ya.. sangat bolehpun
TETAPI, saya mau memberi tau saudara kalau langkah yang saudara ambil untuk membalas meskipun untuk itu ada hak saudara, saya pikir anda telah mengambil keputusan yang kurang tepat dan keliru artinya saudara memilih untuk berseteru atau dengan kata lain mengambil tindakan untuk membalas adalah sikap justru mempersulit dan merugikan diri sendiri. Dan perlu dipertimbangkan dengan baik-baik, saudara sendiri belum tau saudara dapat menang atau kalah dalam perseteruan itu. Saudara harus pikirkan semua akibatnya karena menyangkut hidup saudara dengan kata lain saudara mempertaruhkan masa depan saudara.
Disinilah pelajaran kesabaran itu perlu diaplikasikan dalam mengambil keputusan, mungkin saudara akan dituduh tidak bijaksana, tidak kredibel, tidak transparan, tidak mengayomi yah…apa sajalah namanya untuk menyatakan ketidak puasan itu. Saudara TENANG…..Jangan emosi dulu, saya juga sering diperlakukan demikian TAPI apa saya harus mencak-mencak dan mulai sibuk sana sini untuk mencari pembelaan??? Tentu TIDAK.
MENGAPA ????
Karena itukan masih proses, ingat….. masih proses. Jadi namanya proses dibutuhkan waktu , waktu ini ada hubungannya dengan ditunggu dan menunggu dan tentunya untuk realisasi ditunggu dan menunggu dibutuhkan KESABARAN. Saudara harus punya amonisi kesabaran yang dari Tuhan Yesus kalau tidak saudara bisa strok kalau sudah begini…??? Kan ini menjadi penderitaan yang panjang. Jadi jangan marah tetapi SABAR lah.
Dalam kesabaran seseorang dapat mengontrol diri, dalam posisi tenang tidak gegabah dan ambisius saudara dapat melihat lebih luas, lebih dalam dan lebih tinggi apa sebenarnya yang akan saudara capai ????
Saya yakin saudara pasti setuju bahwa tidak semua hasil dapat dicapai dengan mudah, sekali lagi tentu perlu KESABARAN karena itu proses. Memang banyak orang ingin berhasil dalam tujuannya, tetapi kebanyakan dari mereka ingin keberhasilannya dilalui tampa proses tentu ini tidak bijak.
Saya sendiri untuk bisa sampai seperti sekarang ini, tentulah melalui proses yang sangat panjang tetapi dalam proses itu perlu KESABARAN saya melihat dalam cara Tuhan untuk membentuk saya menjadi kuat. Saya merenungkan mengapa saya bisa melalui semua keruwetan badai hidup yang sering menghantan dan memporak porandakan kehidupan saya ?????Jawabnya sangat sederhana karena saya SABAR DALAM KEKUATAN KASIH TUHAN.
Saudara, menjadi orang sabar itu tidak pernah rugi. Justru kesabaran itu akan membawa saudara mengerti arti KASIH TUHAN KITA YESUS KRISTUS dan dapat menikmati KASIH itu hari lepas hari dalam segala keadaan dan situasi apapun oleh sebab itu jadilah orang yang SABAR.
(Bahan renungan Roma 12:9-23)
By. Pdt. Dr. Marintan S. M.Th