SULAWESI SELATAN, PELITAKOTA.ID – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija melakukan kunjungan ke Pura Giri Natha di Makassar Bersama Tokoh Agama dan Umat Hindu Se-sulawesi Selatan, Minggu (19/5/2024).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk upaya penguatan nilai-nilai moderasi beragama serta memperkuat hubungan tokoh agama dan umat hindu di Sulawesi Selatan.
Dalam kunjungan tersebut, Prof. Duija bertemu dengan sejumlah tokoh agama dan umat Hindu se-sulawesi Selatan. Turut hadir dalam pertemuan itu Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Tana Toraja dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Selatan beserta Ketua Perandangan Adat Toraja Utara. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sulsel, Simon Kendek Paranta.
Prof. Duija menyampaikan apresiasinya terhadap kekompakan dan semangat gotong royong umat Hindu Sulawesi Selatan, meskipun menghadapi tantangan geografis yang luas.
“Kekompakan dan Kerjasama yang baik ini sangat penting dalam pelayanan dan pembinaan umat,” kata Prof. Duija di Makassar, Minggu (19/5/2024).
Ditekankan oleh Prof. Duija terkait pentingnya menjaga nilai- nilai moderasi beragama dan kearifan lokal dalam setiap kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial.
Selain itu, kunjungan ini juga dimaanfaatkan untuk mendiskusikan berbagai program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual dan sosial umat hindu di Sulawesi Selatan.
Salah satu topik yang dibahas adalah penguatan Pendidikan agama melalui berbagai inisiatif baru yang membantu genenrasi muda hindu memahami dan mengamalkan ajaran agamanya dengan baik.
Sebagai informasi, Pura Giri Natha yang berdiri sejak 1968 dan diresmikan pada 2004, menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi komunitas hindu di Sulawesi Selatan.
Pura tersebut tidak hanya berfungsi sebagai lokasi ibadah, tetapi juga sebagai pusat Pendidikan agama bagi anak-anak.
“Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan hubungan pemerintah dan umat hindu di Sulawesi Selatan semakin erat, serta kerukunan antarumat beragama di Indonesia semakin terjaga,” pungkasnya.(RK)