JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara bertekad mengembalikan muruahnya sebagai pusat ukir dunia, dengan menggelar pameran mebel pada peringatan Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, pada dialog interaktif, di LPPL Radio Kartini 94,2 FM, Rabu (23/10/2024). Menurut Edy, pihaknya akan menggelar pameran sebagai bagian dari upaya memperkuat citra daerah, yang rencananya akan dibuka secara resmi pada 25 Oktober 2024, dan akan berlangsung hingga 28 Oktober 2024. Harapannya, mampu menarik minat publik sekaligus menjadi ajang bagi pengrajin lokal, untuk memamerkan karya unggulan mereka.
“Kita perlu saling nyengkuyung untuk memperkuat identitas Jepara, sebagai Kota Ukir dan Mebel,” ujarnya
Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna menyampaikan apresiasi, terhadap penyelenggaraan pameran yang menjadi langkah bersejarah. Dia optimistis, kegiatan tersebut akan memikat perhatian internasional, terutama dengan dukungan fasilitas jalur pedestrian (city walk) yang baru.
Menurutnya, dengan adanya pameran itu dapat menjadi momentum penting, khususnya bagi industri kecil yang belum memiliki akses pasar luas, maupun pengakuan internasional.
“Saya optimis ini akan menarik perhatian internasional,” ujarnya.
Senada, Kepala Disperindag Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza yakin, permintaan mebel ukir akan meningkat seiring dengan perluasan pasar. Gelar Karya Pengrajin Jepara bulan ini, jadi bagian dari persiapan menuju Jepara International Furniture Buyer Weeks 2025. Melalui berbagai kegiatan, termasuk pameran bertaraf internasional, harapannya ada standarisasi harga yang mendorong persaingan berbasis kualitas, bukan harga.
“Jadi tidak saling bersaing, dengan menjatuhkan harga, tapi bersaingnya di kualitas,” kata dia.
Sementara, Kepala Diskopukmnakertrans Kabupaten Jepara, Samiadji mengungkapkan, bersamaan dengan pameran tersebut, pihaknya juga menyelenggarakan pameran UMKM lokal, dengan menampilkan beragam potensi Jepara, seperti produk makanan, hingga beragam karya ekonomi kreatif.
“Untuk menambah daya tarik, setiap malam akan ada penampilan hiburan untuk pengunjung, termasuk suguhan kopi asli Jepara gratis,” ungkapnya.