PENGENALAN AKAN TUHAN MENENTUKAN CARA PANDANG KESELAMATAN KITA

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | Ibrani 1:1-2, “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.”
*PENGENALAN KITA AKAN TUHAN AKAN MENENTUKAN CARA PANDANG KITA AKAN KESELAMATAN*
Rasul Paulus memulai dengan sebuah pernyataan umum mengenai keunggulan masa penyelenggaraan Injil (KABAR BAIK) di atas masa penyelenggaraan hukum Taurat, yang ditunjukkannya melalui gambaran bagaimana dengan cara dan jalan berbeda Allah menyatakan diri, pikiran, dan kehendak-Nya di dalam masa yang satu dan yang lainnya. Kedua masa penyelenggaraan itu berasal dari Allah, dan keduanya sangat baik, namun ada perbedaan besar dalam cara kedatangan masing-masing dari Allah. Kenapa saya menuliskan bahwa surat kepada orang-orang Ibrani dengan menyebutkan satu nama, yaitu Rasul Paulus? Karena meskipun belum ada kesepakatan mengenai siapa penulis Ibrani, namun dari beberapa ciri khas dalam tulisan ini terindikasi bahwa Rasul Paulus lah penulisnya. Semoga tidak terlalu dipersoalkan mengenai siapanya, karena proses kanonisasi telah selesai. Kita semua sepakat bahwa isi surat Ibrani adalah Firman Tuhan bagi setiap kita yg percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.


Mengenai cara Allah berbicara kepada umat manusia pada masa-masa lalu yang berlangsung sebelum Injil: “Ia berbicara kepada umat-Nya berulang kali dan dalam pelbagai cara.”
Sebagaimana dimaksudkan oleh kata itu, yang dapat merujuk kepada beberapa zaman di dalam masa penyelenggaraan Perjanjian Lama, yaitu zaman bapa-bapa leluhur, hukum Musa, dan nubuat nabi-nabi, atau penyingkapan secara berangsur-angsur mengenai Sang Juruselamat, yaitu kepada Adam, bahwa Sang Mesias harus datang dari keturunan perempuan itu, lalu kepada Abraham, bahwa Dia harus berasal dari padanya, dan selanjutnya kepada Yakub, bahwa Dia harus berasal dari suku Yehuda, kepada Daud, bahwa Dia harus berasal dari keluarganya, lalu kepada Mikha, bahwa Dia harus dilahirkan di Betlehem, dan kepada Yesaya, bahwa Dia harus dilahirkan oleh seorang perawan. Semua ini merupakan sebuah narasi Rencana Keselamatan yang Tuhan nyatakan kepada manusia. Namun sayangnya telah terjadi pemutusan atau setidaknya penyimpangan dari apa yang telah Tuhan rancangkan itu.
Berulang kali (polymeros), atau bagian demi bagian, dan dalam pelbagai cara (polytropos), atau dalam banyak dan berbagai cara, Allah (Jehovah) berbicara pada zaman Perjanjian Lama melalui nabi-nabi, yang banyak di antaranya mengisahkan di dalam tulisan mereka tentang cara bagaimana Dia berbicara dengan mereka. Prophetais adalah sebuah istilah universal untuk semua orang yang dipakai Allah pada zaman Perjanjian Lama.
Dalam Perjanjian Baru, Allah berbicara melalui anakNya. Dialah yang berhak atas segala ciptaan, Ibrani 1:2. Dan Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah, Haleluyah!
Saudaraku, pengenalan kita akan ketuhanan Yesus Kristus sungguh akan menentukan pemahaman kita tentang karya keselamatan dalam hidup kita. Sudahkah Anda meyakini keutamaan Yesus Kristus? Pst.harts

Tinggalkan Balasan