Pelitakota.Id Indonesia telah memberikan pernyataan tegas terkait Palestina yang disampaikan secara langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di hadapan sidang Majelis Umum PBB di Markas PBB di New York, Kamis (21/05/2021). Indonesia meminta Majelis Umum PBB untuk melakukan tiga hal diantaranya pertama, penghentian kekerasan dan tindakan militer Israel untuk mencegah adanya korban lebih lanjut. Kedua, pemastian akses kemanusiaan dan perlindungan sipil dan ketiga, pengupayaan negosiasi multilateral yang kredibel.
Pernyataan Indonesia tersebut mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan tak terkecuali dari Pemuda Katolik Komda Aceh. Ketua Pemuda Katolik Komda Aceh menilai pernyataan Indonesia di depan sidang Majelis Umum PBB merupakan bentuk nyata keterlibatan sebuah negara yang konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan sebuah bangsa sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Ditambah pula bahwa Indonesia memiliki mandat untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
“Sebuah pernyataan yang sungguh mendalam makna dimana diawali dengan kalimat memperjuangkan kemanusiaan dan juga memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina. Ada sisi kemanusiaan dan juga ada sisi keadilan. Kemanusiaan itu tidak lain merupakan pengakuan persamaan derajat hak dan kewajiban antara sesama manusia dan keadilan itu sendiri bagaimana pemenuhan akan persamaan hak bagi rakyat Palestina yang selama ini terampas hak – haknya” ujar Stepanus Ginting
Stepanus juga menyampaikan bahwa Paus Fransiskus selaku Pemimpin Tertinggi Umat Katolik memberikan kecaman atas pertempuran senjata dan meminta gencatan senjata untuk mengakhiri adanya kekerasan, sebab menurut Paus Fransiskus pertempuran senjata hanya melahirkan “lingkaran kematian dan kehancuran”. Paus Fransiskus juga meminta seluruh Gereja Katolik berdoa bersama untuk perdamaian sehingga ditemukan adanya jalan dialog dan pengampunan, bersabar membangun perdamaian dan keadilan, dan terbuka, selangkah demi selangkah, pada harapan bersama, untuk hidup berdampingan di antara saudara dan saudari.
Pemuda Katolik Komda Aceh memiliki harapan besar bahwa upaya memperjuangkan kemanusiaan dan juga keadilan bagi rakyat Palestina tidak memunculkan konflik di dalam negeri Indonesia karena konflik Israel – Palestina ini bukanlah konflik agama dan untuk itu selain menjaga perdamaian dunia juga menjaga perdamaian dalam bangsa sendiri.
“dari ujung barat Indonesia saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama membentengi diri dari narasi yang menyesatkan dan harus diluruskan. Kemanusiaan dan keadilan serta persaudaraan sejati harus kita ciptakan bersama khususnya di negara kita Indonesia ” tutur Stepanus Ginting