Jakarta, Pelitakota.id – Nusantara telah menetapkan empat indikator kinerja utama terkait sektor transportasi sebagai bagian dari visi kami untuk menjadi “Kota Kelas Dunia untuk Semua”.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, menyampaikan untuk mencapai indikator tersebut, pendekatan dalam Mobilitas Cerdas berfokus pada tiga manfaat utama.
Pertama, meningkatkan pengambilan keputusan dengan analisis data real-time, mencegah kesalahan umum dalam perencanaan transportasi publik di beberapa kota lain.
Kedua, mengoptimalkan kinerja transportasi publik, seperti dengan memberi tahu penumpang dan operator tentang jadwal tepat waktu dan kemacetan di koridor, meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi operasional.
“Dan terakhir, Mobilitas Cerdas meminimalkan kesalahan manusia, mengurangi risiko keselamatan. Komitmen kami terhadap Mobilitas Cerdas menegaskan dedikasi kami pada transformasi mobilitas perkotaan yang berkelanjutan di Nusantara,” kata Bambang dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Bambang juga menyampaikan, sejalan dengan hal tersebut, kerjasama antara ITS dan Otorita IKN adalah bukti komitmen terhadap keunggulan dan dedikasi untuk menjadikan ibu kota baru sebagai lambang modernitas dan keberlanjutan.
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersinergi dengan Intelligent Transport Systems (ITS) Asia Pasifik dalam penyelenggaraan Webinar ITS Asia Pasifik ke-19. Acara ini diselenggarakan pada 24 April 2024 dengan tajuk ‘Building an Integrated, Intelligent and Sustainable Transport System in the New Capital of Nusantara’.
Tujuan utama dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan wawasan dari para ahli terkemuka tentang gagasan-gagasan tentang lanskap transportasi di Nusantara yang mendorong sistem transportasi yang lebih terintegrasi, cerdas, dan berkelanjutan untuk masa depan.
Sejalan dengan tujuan tersebut, Deputi Bidang Sarana Dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim, menyampaikan, “Oleh karena itu, dalam hal konektivitas, sangat penting dan krusial untuk menghubungkan Nusantara dengan Kota penyokong yaitu Samarinda dan Balikpapan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kita rencanakan dapat merambah ke kota tersebut.”
Mendukung hal tersebut, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN , Agung Wicaksono menyampaikan bahwa hal tersebut dapat dicapai mulai dari menjalin kerjasama dengan investor.
“Otorita IKN memberikan kemudahan berinvestasi melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk menampung kebutuhan investor dan menyediakan kerangka kerja investasi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh para pemimpin industri dan pemangku kepentingan utama, serta dimoderatori oleh CEO ITS Australia, Susan Harris serta menghadirkan sejumlah pembicara lainnya yaitu Wakil Presiden APAC & Manajer Umum Australia di Q-Free, Silje Troseth, dan Presiden ITS Singapura & Direktur Manajer Yunex Traffic Asia Pasifik, Fred Kalt.(red)