Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | Galatia 4:28-29, “Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.”
*ORANG KRISTEN ADALAH ORANG MERDEKA*
Paulus memakai ilustrasi Hagar dan Sara untuk menunjukkan dua macam kehidupan (Galatia 6:22-26). Keduanya memang melahirkan anak-anak bagi Abraham, namun status mereka berbeda. Hagar menjadi lambang hidup dalam perhambaan.
Memang ia melahirkan anak pertama bagi Abraham menurut urutan waktu. Namun, Hagar tetap seorang hamba yang statusnya tidak pernah diubah menjadi istri. Jadi, keturunannya pun tidak akan mewarisi janji Allah bagi Abraham. Hagar melambangkan gunung Sinai, yaitu orang-orang yang hidup di luar anugerah keselamatan, yaitu mereka yang hidupnya menggantungkan diri pada usaha sendiri (=melakukan Taurat).
Hagar melambangkan Yerusalem duniawi (Galatia 6:25). Sara melambangkan hidup oleh kasih karunia. Ia mandul, namun oleh anugerah Allah ia menjadi ibu bagi anak-anak perjanjian. Sara melambangkan Yerusalem surgawi, yaitu tempat anugerah Allah dicurahkan (Galatia 6:26-27).
Jadi, anak-anak yang lahir dari Sara adalah ahli waris janji-janji Allah semata-mata oleh karena anugerah-Nya (Galatia 6:28). Tidak mengherankan kalau anak-anak Tuhan akan selalu mendapat aniaya dan dengki dari anak-anak hamba yang tidak mendapat hak (Galatia 6:29-30).
Rasul Paulus berkata kepada jemaat Galatia bahwa mereka adalah anak-anak merdeka, bukan anak-anak hamba wanita. Oleh karena itu Anak-anak merdeka (orang percaya) akan melakukan Taurat bukan sebagai tuntutan, tetapi sebagai cara hidup yang sesuai dengan kemerdekaan yang mereka peroleh dari Kristus! Haleluyah, amen. (Pst.harts)