Pelitakota.id
PERNAH nggak ngalamin yang kayak gini? Kamu ketemu sama seseorang yang, wah, kayaknya nyambung banget. Ngobrol ngalor, suka hal yang sama, selera humor klop, pokoknya klik lah! Tapi… eh, ternyata agama kalian beda.
Awalnya sih, nggak kepikiran juga, ya. Kami seru-seruan aja, hangout bareng, tuker-tukeran cerita, dan lain-lain. Sampai akhirnya, topik sensitif itu muncul juga. Bukan karena pengen, tapi kayak ada rasa nggak tenang aja kalau nggak dibahas. Mulai deh, ada momen canggung waktu kami sadar, “Wah, gimana ya kalau lanjut?”
Obrolan jadi agak serius, kami mulai mikir ke depan dan bayangin gimana jadinya kalau lanjut. Nah, di situ mulai terasa… mungkin nggak, sih? Makin diomongin, makin kelihatan susahnya.
Bukan karena nggak mau, tapi ada banyak hal yang emang nggak gampang buat disatuin.
Akhirnya, keluarlah kalimat “Kayaknya, mending kita jadi temen aja deh.”
Bukan karena nggak ada perasaan, tapi lebih karena nggak mau bikin hal-hal jadi rumit. Mungkin rada sedih, tapi anehnya ada juga rasa lega. Kayak, “Oke, kita tahu batasnya.”
Eh, tapi ternyata, abis itu malah makin asik jadi temen! Kami tetep bisa ketawa bareng, ngobrol ngalor ngidul, bahkan jadi lebih santai. Dan ya, siapa sangka Hubungan yang awalnya nyaris jadi sesuatu yang lebih itu malah berakhir jadi persahabatan yang solid.
Hidup memang lucu, nggak semua yang nyambung itu harus jadi ‘lebih’ dan nggak jadi itu bukan berarti gagal. Kadang, ‘cuma temenan’ justru lebih aman dan nggak kalah seru!
Penulis : Aurora