Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Keluaran 4:13-14, Tetapi Musa berkata: “Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus.” Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Musa dan Ia berfirman: “Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.”
MENOLAK KARENA TIDAK BISA ATAU KARENA TIDAK PERCAYA?
Musa terus berusaha menolak tugas yang telah direncanakan oleh Allah baginya, bahkan sampai melakukan suatu kesalahan. Sekarang kita tidak dapat lagi berkata bahwa ia rendah hati dan mau berlaku sopan, tetapi harus mengakui, bahwa ia benar-benar takut, merasa enggan, dan tidak percaya dengan tugasnya itu.
Musa adalah seorang pemikir besar, seorang negarawan, dan penuh hikmat ilahi, namun bukan seorang pembicara yang baik. Ia seorang yang berpikiran jernih, memiliki pikiran-pikiran agung dan penilaian yang dapat diandalkan, tetapi tidak memiliki lidah yang fasih, atau pandai bicara, dan karena itu menganggap dirinya tidak cakap berbicara di hadapan para pembesar tentang masalah-masalah besar, dan rentan dikritik oleh orang-orang Mesir.
Terkadang Allah berkenan memilih utusan-Nya dari antara orang-orang yang sedikit saja memiliki kemampuan atau keterampilan alamiah, supaya kasih karunia-Nya dapat dinyatakan dalam diri mereka dengan lebih mulia. Murid-murid Tuhan Yesus bukanlah pembicara yang hebat, hinggs sampai Roh Kudus membuat mereka menjadi seperti itu.
Ketika permohonan ini ditolak, dan semua alasannya dijawab, ia memohon supaya Allah mengutus orang lain saja untuk tugas ini dan tetap menggembalakan kambing domba di Midian (Keluaran 4:13): “Utuslah kiranya siapa saja, jangan saya…”
Meskipun murka TUHAN bangkit terhadap Musa (Keluaran 4;14), namun Dia terus bersoal jawab dengannya, sampai Dia berhasil mengatasinya.
Bisa saja Allah menyingkirkan Musa, karena terus menolak untuk diutus. Namun, Allah tidak melakukan hal itu, Ia sungguh memahami kelemahan Musa, dan sudah menyediakan seorang pembantu baginya. Allah meminta Musa untuk memanfaatkan Harun sebagai penyambung lidahnya (Keluaran 4:16).
Saudaraku, Kita seringkali gagal memercayai Tuhan karena pandangan-pandangan orang lain mempengaruhi kita. Kita kuatir mendengar pandangan mereka terhadap Tuhan lebih logis dan realistis daripada iman kita. Kita perlu mengingat pengurbanan Kristus untuk keselamatan kita, supaya kita didorong untuk membalas kasih-Nya melalui melayani Dia. Haleluyah. Pst.harts