PELITAKOTA.ID – 17 Februari 2021
Bacaan Hari ini:
Markus 8: 16-17 “Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.” Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?”
Ketika Anda fokus pada hal-hal yang salah, maka Anda melewatkan pekerjaan Tuhan yang sedang terjadi dalam hidup Anda.
Ketika perhatian Anda hanya tertuju pada saat ini dan untuk di sini, maka Anda tengah melewatkan rencana jangka panjang Tuhan. Ketika Anda hanya memikirkan kenyamanan, maka Anda melewatkan kesempatan untuk bertumbuh di dalam karakter Kristus. Ketika Anda hanya berkonsentrasi pada kebahagiaan, maka Anda melupakan kekudusan.
Jika pemikiran Anda hanyalah untuk jangka pendek, maka Anda sedang melewatkan melihat pekerjaan spiritual yang sedang Tuhan lakukan di sekitar Anda.
Inilah yang terjadi kepada para murid dalam Markus 8. Alkitab mengatakan, “Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang. Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes”(Markus 8: 13-15). Tetapi para murid melewatkan inti dari pesan Yesus: “Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.” Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?”(Markus 8: 16-17).
Dengan menggunakan ragi sebagai metafora, Yesus mencoba mengajarkan sebuah pelajaran pada murid-murid-Nya mengenai kebanggan diri. Namun mereka tidak memahami maknanya lebih dalam — mereka mengira Yesus sedang berbicara tentang makan siang!
Sesungguhnya Yesus sedang berbicara tentang pentingnya kedewasaan iman, tapi murid-murid-Nya malah berbicara tentang makanan yang akan mereka santap berikutnya. Sungguh sebuah pemikiran jangka pendek.
Setiap kali Anda punya pemikiran jangka pendek, Anda tidak dapat melihat gambaran yang lebih besar akan karya Tuhan dalam hidup Anda. Oleh sebab itu, mintalah kepada Tuhan supaya hari ini Dia memberi Anda gambaran singkat tentang kekekalan, dan untuk membantu Anda mengalami pengharapan yang datang dari melihat rencana jangka panjang Tuhan.
Renungkan hal ini:
– Seperti apakah pemikiran jangka panjang dalam keluarga Anda? Bagaimana dengan karier Anda? Perjalanan spiritual Anda?
– Apa saja cara mudah yang bisa Anda kerjakan untuk mengaplikasikan pola pikir jangka panjang atau tentang kekekalan di sepanjang hari Anda?
– Di mana sajakah Anda melihat Tuhan berkarya dalam hidup Anda? (PH/PK)