MENGAMPUNI

Spread the love

Pelitakota.id Hukum memiliki peraturannya sendiri dalam menghadapi kesalahan orang lain. Hukum juga akan memberikan ganjaran sesuai dengan kesalahan yang telah di perbuat. Ada juga hukuman mati yang memang akan di berikan kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran berat.

Hidup sebagai orang Kristen tentu juga memiliki hukumnya sendiri dalam menyikapi kesalahan orang lain. Hukum yang Tuhan perkenalkan bukan hukum yang akan melukai seseorang secara fisik ataupun psikologis.

Hukum yang kita miliki sebagai anak-anak Tuhan adalah hukum yang berbeda. Kasih merupakan hukum yang selalu Tuhan ajarkan dalam kehidupan kita. Tuhan sendiri Maha Pengampun

Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. Mazmur 86:5

Seberapa besar kesalahan yang telah orang lain lakukan dalam kehidupan kita, Tuhan selalu menuntut kita untuk bisa mengasihi dengan cara mengampuni secara total. Pengampunan yang juga keluar dari hati kita bukan dari mulut saja, tanpa syarat apakah status kita lebih baik dan lebih terpandang serta terhormat. Lebih baik mengampuni daripada mengutuki.

Ada banyak orang yang lebih memilih untuk mengeluarkan kutuk dan umpatan dari bibirnya daripada mengeluarkan ucapan berkat. Mereka merasa bahwa dirinya lebih baik dan wajar karena telah tersakiti. Yang parah, saat mengutuki orang lain, menganggap sudah mengampuni, maka‎ sesungguhnya sama halnya dengan sudah menyalibkan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya. Mari kita belajar untuk mengampuni.‎

“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Kolose 3:13

Selamat berkarya di Senin pertama bulan Mei dalam perkenan-Nya. Walk with God. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan.

Abah Daniel

Leave a Reply