Melayani Tuhan Itu Baik

Spread the love

Yohanes 12:26c Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Pelitakota.id Ada orang melayani Tuhan lewat pelayanan Sesama Manusia terlebih melayani orang yang dia tidak kenal sama sekali. Sehingga dia tidak Tercemar prinsip Take and Give. Ataupun Klaim Berjasa atas pelayanan tersebut.

Ada juga melayani Tuhan lewat pelayanan di Gereja. Tetapi godaan melayani seperti ini, sangat besar, seperti Ahli Taurat yaitu melayani Karena Jabatan atau Status semata.

Tetapi yang paling parah adalah: katanya mereka melayani Tuhan, namun sesungguhnya yang dilayani adalah Kepentingan diri dan kelompokya. Misalnya: Dia suka Koor, maka dia datang kala dia tampil Koor saja, di luar itu tidak, bahkan sehabis koor dia keluar ruang ibadah. Ada juga yang suka Pimpin Doa, di luar jadwalnya pimpin doa, dia tdk datang, dst.

Paling menyedihkan adalah Pengkotbah, Melayani di Gereja hanya untuk Menyenangkan Hati “Jemaat”. Dia tidak berani menegor Dosa jemaat, mungkin dia Takut jemaat itu tersinggung. Namun pendeta itu tdk takut kalau “Tuhan yg Tersinggung” karena pendeta telah membiarkan umat berdosa.

Mari kita perhatikan Peringatan keras Nabi Yeremia dalam hal melayani Tuhan: 48:10a *Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai.* Saudaraku, Lalai saja terkutuk apalagi dengan sengaja melalaikan pekerjaan Tuhan. Wow saya nggak ngerti apa yang terjadi. Ayat tersebut jelas Peringatan Keras sekali. Namun kisah Ananias dan Safira yang katanya ingin melayani Tuhan lewat persembahan penjualan Tanahnya, namun karena mereka Berbohong dalam hal Jumlah Harga Tanah, tetapi Ananias dan Safira nggak terkutuk loh, Tetapi langsung Putus nyawanya… (baca Kisah 5). Ini ngeri.

Mengapakah Sedemikian “Kejamnya” Hukuman Pada Ananias dan Safira? Bukankah Allah adalah Kasih dan Pengasih? Begini loh: Pertama: Perbuatan itu direncanakan (Bnd KUHP Psl 340 Tentang Hukukum Maksimal yaitu Mati atas pembunuhan berencana).

Kedua, Perbuatan itu adalah Membohongi Tuhan lewat membohongi HambaNya, Petrus. Kita baca Kisah 5:4b Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.”

Saudaraku, Ketika Allah didustai, tidak ada kompromi loh Maka terhadap orang yang melayani model begini ini, rujukannya adalah : Tidak Ada Pengampunan Kalau begitu, “Ntar tdk ada lagi yang akan melayaniMu Tuhan, Tuhan kejam,” Kata orang Bebal. Firman Tuhan menjawabnya seperti tertulis dalam Mazmur: Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama di hadapan TUHAN. Artinya jika Manusia tidak mau melayani atau memuji Tuhan, maka Benda-benda mati yang memuji Tuhan.

Perhatikan baik, Allah Membuat Kriteria Sikap Hati dalam Melayani Tuhan begitu Ketatnya (Extrim sekali) sebabnya adalah Allah itu Kudus, dan juga sangat menghargai kita Oleh karena itu Melayani Tuhan bukan suatu beban melainkan Sebuah Kehormatan, yaitu HORMAT DARI BAPA dan Bukan Dari Manusia. Amin

Pdt Ezra Simorangkir

Tinggalkan Balasan