Pelitakota.id Hari-hari ini dengan beban hidup yang terasa makin berat banyak orang telah kehilangan harapannya. Mereka diam seribu bahasa dan tidak tahu lagi harus berbuat apa.
Harapan adalah sikap yang sehat, mengantisipasi yang baik membawa kenyamanan bagi pikiran dan hati. Sebaliknya keadaan putus asa adalah suatu kondisi yang mengerikan. Ini luar biasa dan menyedihkan untuk berpikir bahwa apa yang kita hadapi tidak dapat diubah atau diselesaikan.
Bagi orang yang telah kehilangan semua harapan, kehidupan tampak seperti terowongan gelap yang panjang.
Kekuatan untuk bertahan dari penderitaan dan kegagalan hidup ini akan muncul pada saat sebuah harapan bersemi dalam hati kita. Kemenangan dan Kebahagiaan bisa di raih saat harapan digemakan.
HARAPAN…, sungguh merupakan sebuah kata yang luar biasa. Tulislah dalam pikiran kita selamanya.
HARAPAN…, itulah sebuah kata yang dahsyat, bersinar, gemerlapan dan dinamis, melihat ke depan dengan penuh keberanian dan optimisme.
Dengan HARAPAN, marilah kita memulai hari esok! Itulah rangkaian kalimat bijak yang ditulis oleh Dr Norman Vincent Peale, seorang pendeta dari gereja Marble Collegiate Church, Manhattan, New York City yang memiliki anggota gereja dari 500 orang menjadi 5.000 orang.
Kita harus memiliki HARAPAN untuk bisa bertahan hidup dan keluar dari situasi dan kondisi yang mengurung hidup kita. HARAPAN membangkitkan gairah dan semangat kita untuk menghadapi hari esok.
BERHARAP akan hal yang baik dan melakukan yang terbaik dalam hidup, sampai semuanya terwujud adalah hal yang luar biasa. Jadi tetaplah berharap, hari ini akan jadi milik kita.
H.O.P.E : Have – Only – Possitive – Expectations.
“Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.” Amsal 10:28
Selamat beraktivitas dalam perkenan-Nya. Walk with God. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan.