Kuasa perkataan sebagai Pelaku Firman

Spread the love

Pelitakota.Id

Yohanes 2:1-11
Cerita tentang air menjadi anggur dalam nats ini sudah dipahami orang percaya. Karena itu saya hendak bertanya: Saat Tuhan Yesus bertanya pada ibu-Nya: Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba…ayat 4.
Menurut saudara, apakah jawaban ibu Yesus? Jawaban langsung memang tidak tertulis dalam nats ini. Namun marilah kita amati jawabannya tidak langsung dari ibu Yesus.
Berdasarkan data pada ayat 5, “Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”
Dari pernyataan ibu Yesus ini kita temukan jawabannya, yaitu “Mau melihat perbuatan ajaib Yesus melalui perkataan-Nya yang Berkuasa.”
Selanjutnya ibu Yesus mendapatkan apa yang dia mau dalam ayat 7 dan 8.
Yohanes 2:7 YESUS BERKATA kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
Yohanes 2:8 LALU KATA YESUS kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu mereka pun membawanya.

Menarik untuk kita renungkan bahwa saat mereka kehabisan anggur, ibu Yesus mengaktifkan imannya pada kuasa perkataan Yesus. Jadi ia datang pada Yesus dan memohon agar Yesus melepaskan perkataan-Nya yang berkuasa menjadikan sesuatu. Ia tidak fokus pada masalah kehabisan anggur melainkan pada firman. Hal ini merupakan pelajaran bagi kita untuk mengimani Firman lebih dahulu. Tentunya mesti didorong oleh keyakinan terhadap kuasa Firman Tuhan yang sanggup membuat yang habis menjadi ada dan tersedia. Haleluyah.

Maukah Yesus berbuat sesuatu bagimu? Jika mau, ingatlah ini: Yesus berbuat untuk mengadakan sesuatu dengan Firman/perkataan-Nya. Karena itu rindukan Firman-Nya selalu lewat membaca Alkitab.

Inilah rahasianya
Yohanes 15:7
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya….Amin
Tuhan Yesus memberkati

Tinggalkan Balasan