Kemenag Matangkan Persiapan Launching Kota Wakaf di Aceh

Spread the love

Jakarta, Pelitakota.id — Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rapat Koordinasi Verifikasi Lapangan untuk Program Kota Wakaf di Aceh, Selasa (2/7/2024) untuk mematangkan persiapan launching Program Kota Wakaf. Rapat koordinasi tersebut dihadiri perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Aceh, MPU, BWI, OJK, dan Lembaga Keuangan Syariah Pengelola Wakaf Uang (LKSPWU).

Dalam sambutannya, Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddin menyampaikan, program Kota Wakaf adalah akan diluncurkan pada 16 Juli mendatang. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi wakaf dalam upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat. Kemenag, imbuhnya, berkomitmen untuk menjalankan setiap tahap persiapan dan pelaksanaan program dengan penuh dedikasi dan transparansi.
“Rapat koordinasi dan verifikasi lapangan di Aceh ini adalah wujud nyata dari upaya kami untuk memastikan kesiapan semua pihak yang terlibat. Kami sangat menghargai partisipasi aktif dan dukungan dari Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh, BWI Aceh, Baitul Mal Aceh, LKSPWU BSI, Bank Aceh, Hikmah Wakila, Niaga Syariah, dan OJK,” tukas Muhibuddin.
Rapat koordinasi ini membahas langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan program Kota Wakaf. Setiap institusi memberi masukan dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan wakaf di daerah masing-masing, termasuk memastikan kesiapan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya.
“Dengan menumbuhkan sinergi dan membangun kolaborasi yang erat dan semangat yang tinggi, kami yakin program ini akan sukses dan memberi manfaat besar bagi masyarakat Aceh. Mari kita bersama-sama bergerak untuk mewujudkan visi Kota Wakaf yang sejahtera dan berkelanjutan,” tutur Muhibuddin.
Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang kuat antarlembaga untuk mendukung suksesnya program ini dan memberi dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan