KEHIDUPAN YANG MENGHIDUPKAN

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | Galatia 2:20-21, “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.”
*KEHIDUPAN YANG MENGHIDUPKAN*
Hukum Taurat telah berjasa bagi Paulus sekalipun tidak menuntun dia kepada pembenaran. Melalui hukum Taurat dia telah mati terhadap hukum Taurat itu sendiri, sebab hukum Taurat telah menghasilkan kesadaran akan dosa yang akhirnya membawa dirinya kepada Kristus. Hukum Taurat juga telah membawa Kristus ke kayu salib agar Dia dapat menebus mereka yang telah melanggar hukum Taurat ini. Kristus merupakan wakil Paulus dalam kematian terhadap hukum Taurat tersebut. Hasilnya adalah sebuah hidup yang baru untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus.
*Rasul Paulus hidup, tetapi bukan lagi ia sendiri yang hidup.* Pernyataan ini aneh, Aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup. Ia hidup dalam menjalankan kasih karunia. Ia memiliki penghiburan dan kemenangan kasih karunia, namun kasih karunia itu tidak datang dari dirinya sendiri, tetapi dari pihak lain. Orang-orang percaya memandang diri mereka hidup dalam keadaan ketergantungan.
*Rasul Paulus telah disalibkan dengan Kristus,* namun, Kristus hidup di dalam dirinya. Keadaan seperti ini berasal dari persekutuan rohani dengan Kristus, yang olehnya ia mengambil bagian dalam kematian Kristus, dan berdasarkan itu ia mati terhadap dosa. Namun, ia mengambil bagian dalam kehidupan Kristus, yang olehnya ia dapat hidup bagi Allah.
Rasul Paulus, hidupnya bukan lagi miliknya sendiri, melainkan milik Kristus. Dia sudah mati bersama Kristus yang disalibkan. Kristuslah yang menghidupkan dirinya. Jadi hidup Paulus bukan lagi untuk berjuang melakukan Taurat supaya dibenarkan, melainkan untuk Allah (Galatia 2:19).
Ada syair lagu yang demikian: “Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku”. Jadi pahamilah bahwa bukan melakukan Taurat yang menyelamatkan kita, tetapi percaya Tuhan Yesus saja yang membuat kita mendapat anugerah keselamatan. Ingatlah bahwa waktu kita percaya Yesus, maka Dia mengampuni dosa kita dan di hadapan Allah kita adalah orang benar. Haleluyah!!! (Pst.harts)

Tinggalkan Balasan