KEBERSAMAAN DALAM KOMUNITAS ORANG PERCAYA

Spread the love

Filipi 2:1-11

Pelitakota.Id Komunitas orang percaya adalah suatu persekutuan dengan ikatan yang terbentuk karena rasa kebersamaan, dengan menaru pikiran dan perasaan yang berpusat pada Kristus Yesus, maknanya melebihi kerja sama atau hubungan profesional.

Pentingnya komunitas Kristen di tengah dunia yang rusak dan syarat dengan keganasan dosa adalah dapat memberikan teladan dalam kebersamaan dan persekutuan yang membangun, saling mengasihi dan melayani, memberikan banyak pengaruh positif serta dampak besar di setiap lini kehidupan manusia.

Komunitas Kristen yang sehat adalah dapat memberikan jawaban di setiap masalah, membuka ruang dalam perspektif pemenuhan kebutuhan dan membantu setiap anggotanya bertumbuh, serta dapat menjadi terang bagi sekitar.

FILADELFIA BLESSING INDONESIA (FBI) memulai dan terus melakukan pergerakan nyata, membangun kebersamaan dalam tindakan, merealisasikan Ide dan konsep kreativitas pada komunitas persekutuan orang percaya sebagai bagian tubuh Kristus.

Untuk itu, di bawah ini beberapa poin menjadi dasar dan landasan pergerakan kumunitas Kristen yg membangun:

1. Memiliki Visi dan Misi yg kuat.
Kekuatan sebuah komunitas dapat terlihat melalui visi dan misi yg ditetapkan.

FILADELFIA BLESSING INDONESIA (FBI) menetapkan visi sebagai berikut : “Kuat Dalam Iman, Tajam Dalam Tindakan”

Sebuah komunitas lazimnya terdiri dari berbagai anggota, karakter, latar belakang, kesukaan, dan tentunya pemikiran yang berbeda-beda. Perbedaan ini, jika tidak dipersatukan, seringkali membuat komunitas gagal memberikan pengaruh, baik bagi anggotanya maupun bagi lingkungan luar. Namun, dengan mempersatukan setiap individu kepada satu tujuan yang sama, hambatan tersebut dapat disingkirkan.

2. Memiliki Rumusan Program yg berpusat pada Kristus.
Kebersamaan dan komunitas Kristen haruslah dapat melahirkan rumusan program kerja yg berpusatkan bagi kemuliaan Tuhan dan kerajaan-Nya.

FILADELFIA BLESSING INDONESIA (FBI) melahirkan rumusan program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang berdasarkan kebutuhan, dan kajian strategis pergerakan yang  terus terjadi. Eksistensi orang percaya bukan sebatas kumpulan jemaat pasif dan terus mengikuti aliran deisme skeptis yang pada akhirnya membatasi kuasa Allah dalam kobaran Api Injil yang  terus disampaikan. Titik pijakan dalam melahirkan rumusan program tentu adalah kebenaran Firman Allah yang hidup dan berkuasa. Dengan kuasa firman dan Roh Kudus memampukan setiap program yg telah dirumuskan dapat menjadi karya besar yang berdampak dan melakukan terobosan baru menjelang kedatangan Tuhan Yesus Kristus.

3. Membangun relasi dengan berbagai sinode Gereja, Pemerintah dan komunitas Kristen lainnya yg memiliki visi dan tujuan yg sama.
Pentingnya komunitas Kristen, hidup dalam sebuah jaringan dan relasi yg kuat dan bukan bersifat esklusif, menyendiri dan membangun tembok pembatas dalam relasi yg hidup. Bukankah keberadaan komunitas orang percaya menjadi terang dan garam bagi dunia dan daerah sekitar kita? Namun bukan berarti, demi hubungan relasi yang baik, kita menghalalkan segala cara termasuk melanggar dan menyimpang dari firman Tuhan.

Tunjukkan kepada dunia bahwa kegerakan komunitas orang percaya dapat membawa perubahan nyata, dalam akhlak, karakter, dan kecerdasan. Kebenaran firman Allah terus disampaikan dengan kuat kuasa Roh Allah. Api Injil terus berkobar, disuarahkan dengan roh dan semangat yang menyalah-nyalah.

Perubahan tatanan kehidupan dan karakter Kristus menjadi nyata. Berbagai sektoral dan bidang tata laksana hidup Gereja Tuhan hidup kembali. Pemulihan dan kebangkitan iman menggemah di seluruh daerah dan dunia. Hujan pertobatan terjadi. Nubuatan kitab Yoel terus digenapi. Dan lihatlah Tuhan mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia. Anakmu laki –  laki dan perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Haleluya..

4. Melakukan Terobosan Besar diberbagai sektoral dan Berdampak Bagi Tata Kehidupan di setiap aspek.
Iman dan kecerdasan yg dimiliki orang percaya adalah kekuatan besar untuk mampu menciptakan karya anak bangsa yg nyata serta dapat melakukan terobosan – terobosan diberbagai sektor kehidupan baru sebagai bukti real akan hikmat dan kecerdasan yang dipercayakan Allah bagi umat-Nya. Ini sangatlah menarik dan mempesona bagi dunia.

Menurut saya, disinilah menjadi pintu terbesar Injil tersampaikan melalui karakter, karya dan tindakan real yang membangun serta mampu memberikan solusi secara pribadi, kelompok masyarakat dan kawasan global secara luas. Tata kehidupan yang dikehendaki Allah menjelang kedatangan Tuhan terimplementasi dengan baik dan membawa pengaruh besar bagi hidup manusia. Penderitaan, kesusahan dan kompleksitasnya pergumulan manusia akan dosa semua disingkapkan. Transparan hidup dan kejujuran melanda semua manusia yg percaya dan mengasihi Allah. Pengakuan dosa dan kesalahan terjadi di mana-mana. Hujan pertobatan dan pemulihan melanda bagi dunia.

Hikmat dan kecerdasan Tuhan taruhkan bagi orang2 percaya dan dipakai untuk melakukan hal – hal besar bagi tatanan kehidupan baru.

Jika keempat poin kebersamaan di atas dapat diterapkan dalam sebuah komunitas, bayangkanlah seperti apa pengaruh yang dapat kita hasilkan. Selain komunitas yang solid, impact yang kita berikan akan dirasakan oleh banyak orang, sehingga nama Tuhan semakin dipermuliakan. Amin (Ps. Brian H Taruh)

Tinggalkan Balasan