KEBERHASILANKU ADALAH ANUGERAH TUHAN

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | Kejadian 14:18-20, “Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati Abram, katanya: “Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
KEBERHASILANKU ANUGERAH TUHAN
Paragraf ini diawali dengan menyebutkan perihal kunjungan kehormatan yang diberikan raja Sodom kepada Abram setelah ia kembali dari mengalahkan raja-raja itu. Namun, sebelum diceritakan lebih lanjut mengenai hal ini, kisah tentang Melkisedek dicatat dengan sekilas.
Dia adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi. Beberapa hal agung lainnya juga dikatakan perihal dirinya (Ibrani 7:1, dst.).
Beberapa teolog menyimpulkan bahwa Melkisedek adalah Sem, putra Nuh, yang adalah raja dan juga imam atas para keturunannya, sesuai dengan pola para bapa leluhur. Meskipun hal ini sangatlah mustahil, sebab untuk apa namanya harus diubah? Dan bagaimana mungkin ia bisa menetap di Kanaan?
Tetapi banyak penulis Kristen yang berpendapat bahwa ini adalah penampakan Anak Allah sendiri, yakni Yesus Tuhan kita, yang di masa itu dikenal Abram dengan nama ini, sama seperti Hagar di kemudian hari menyebut-Nya dengan nama lain (Kejadian 16:13). Ia menampakkan diri kepada Abram sebagai seorang raja yang adil, yang menangani perkara dengan adil, dan memberikan damai. Sungguh sulit membayangkan ada manusia biasa yang disebut tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan (Ibrani 7:3). Telah disaksikan perihal Melkisedek bahwa Ia hidup dan senantiasa menjadi imam (Ibrani 7:3, 8).
Pendapat yang paling sering diterima orang adalah bahwa Melkisedek seorang raja Kanaan yang memerintah di Salem dan memelihara agama yang benar di situ. Namun, andaikata memang demikian, mengapa dalam seluruh kisah tentang Abram nama itu hanya muncul di sini. Gregory dari Oxford menjelaskan kepada kita bahwa menurut Arabic Catena (tafsiran Kitab Suci di kalangan jemaat Timur kuno), yang wewenangnya sering kali dijadikan dasar olehnya, mencatat bahwa Melkisedek adalah putra Heraclim, putra Peleg, putra Eber, dan bahwa nama ibunya adalah Sealtiel, putri Gomer, putra Yafet, putra Nuh.
Melkisedek membawa roti dan anggur, untuk menyegarkan Abram dan para prajuritnya, juga sebagai ucapan selamat atas kemenangan mereka.
Selain itu, juga untuk melambangkan pemeliharaan rohani berupa kekuatan dan penghiburan yang disediakan Kristus bagi kita dalam kovenan (perjanjian) anugerah, guna menyegarkan kita di kala kita merasa letih karena pertentangan rohani yang kita alami. Haleluyah! Pst.harts

Tinggalkan Balasan