Kebangkitan Teknologi dan Semangat Nasional: Menuju Indonesia Emas 2045

Spread the love

Bandung – .Hari Kebangkitan Nasional tahun ini menjadi momen refleksi yang penuh makna. Kemajuan teknologi yang melesat cepat telah membawa Indonesia ke dalam fase kebangkitan kedua. Tidak hanya ikut serta, namun kita telah memilih menjadi pemain penting di panggung dunia.

Dua dekade ke depan akan menjadi momen krusial untuk menentukan langkah Indonesia menuju masa depan yang cerah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 dalam sambutannya yang dibacakan Sahli Bidang Komunikasi dan Elektronika, Kolonel Lek Deden Lukman Wijaya yang berlangsung di Lapangan Upacara, Makoharmatau, Bandung, Senin (20/05/2024).

Kilas balik ke sejarah, Boedi Oetomo yang didirikan pada 20 Mei 1908 telah menjadi simbol kebangkitan nasional. Gagasan-gagasan awal dari organisasi ini menciptakan ruang bagi imajinasi peradaban dan kesejahteraan. Lebih dari seabad lalu, semangat Boedi Oetomo memperjuangkan pendidikan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial. Kini, perjuangan tersebut diteruskan oleh generasi muda yang menguasai teknologi, tegas Menko Info.

Lebih lanjut Menko Info mengatakan, bahwa Kartini, sosok perempuan dari Jepara, memulai gagasan kemerdekaan melalui tulisannya yang menekankan pentingnya pendidikan sebagai jalan menuju kemajuan. Ia menyadari bahwa dalam zaman modern, pendidikan adalah kunci untuk membebaskan manusia dan bangsa dari belenggu penjajahan. Gagasan-gagasan Kartini menginspirasi kaum muda yang kemudian menjadi motor penggerak kebangkitan nasional.

Dalam konteks teknologi, kemajuan digital yang terjadi saat ini membawa perubahan revolusioner. Inovasi-inovasi teknologi telah menebas banyak keterbatasan manusia, membuat dunia seakan mengerdil. Indonesia, dengan bonus demografi 60% penduduk usia produktif dalam dua dekade mendatang, memiliki potensi besar untuk memaksimalkan peluang ini. Presiden Joko Widodo berkali-kali menekankan pentingnya mengelola bonus demografi dengan bijaksana untuk mencapai status negara maju, harapnya.

Di akhir sambutannya Menko Info menegaskan, bahwa penetrasi internet yang mencapai 79.5% dari total populasi Indonesia membuka peluang transformasi digital yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas. Potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan mencapai 1 triliun USD pada 2030 menegaskan bahwa transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan. Dengan optimisme dan kepercayaan diri, Indonesia siap meraih mimpi sebagai bangsa yang maju menuju “Indonesia Emas 2045”. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua ini dengan semangat dan penuh keyakinan. (K3F45).

Tinggalkan Balasan