Ayub 4:18 (TB) “Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya ,… “
Pelitakota.id Beberapa lagu rohani Kristen yang kerap dinyanyikan, antara lain mengatakan: “Jadikanku hamba!*”, “s’perti hamba!” dan “hati hamba!”. Lagu-lagu seperti ini selalu menyentuh, karena isinya menyatakan siap dipakai Tuhan Yesus sebagai hamba yang setia, hidup untuk melayani dengan “hati hamba” sebagaimana Yesus juga sebagai Hamba yang melayani.
Namun dalam kenyataannya, banyak orang Kristen yang terlihat dan mengaku melayani Kristus sikap hidupnya jauh dari seorang hamba. Misalnya, jika melayani selalu memilih-milih, tugas yang seharusnya dilaksanakan malah dibiarkan, jika ditegur malah marah karena merasa dirinya hebat, tingkah kehidupannya malah seperti tuan dan nyonya besar jauh dari pemahaman dan kesaksian orang yang memiliki hati hamba.
Oh memang, menjadi hamba dan melayani dengan hati hamba, seseorang itu harus menyalibkan dirinya dan menempatkan dirinya sebagai hamba Kristus di manapun ia berada. Hidup yang semakin serupa Kristus akan nampak dirinya sebagai pelayan dan hamba yang selalu taat kepada Tuannya yaitu Kristus, kapan pun diperintahkan selalu siap menjalaninya. Sebaliknya keadaan pelayan Kristus yang kerap menggaungnya dirinya memiliki hati hamba malah kerap yang terjadi justru otaknya seperti seorang boss besar, bertingkah laku seperti boss dalam gereja. Sering menemui hal seperti ini? Akibatnya, kesaksian Kristen justru kerap hilang karena adanya orang yang melayani mengaku-ngaku sebagai hamba Kristus tetapi perilaku dan karakter sehari-hari dalam pelayanan otaknya justru seperti boss besar. Banyakkah hal ini ditemui di dalam gereja Tuhan? Semoga tid…kkkk!!
Berhati-hatinya jika terjadi, Kristus malah tidak percaya kepada hamba-hamba-Nya, bicara diri sebagai hamba tetapi tingkah laku seperti boss besar!
Salam Injili
Pdt.Dr.Ronny Mandang