Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Bilangan 27:15-18, “Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: “Biarlah TUHAN, Allah dari roh segala makhluk, mengangkat atas umat ini seorang yang mengepalai mereka waktu keluar dan masuk, dan mem-bawa mereka keluar dan masuk, supaya umat TUHAN jangan hendak-nya seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala.” Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya,”
*Estafet Kepemimpinan Musa*
Musa tidak diijinkan Tuhan untuk memasuki ke tanah Kanaan yang telah janjikanNya itu. Hal ini terjadi akibat pelanggaran yang Musa telah di lakukannya. Mungkin kelihatannya sepele, karena siapapun tentu bisa melakukan pelanggaran. Namun, sebagai pemimpin umat, tindakan pelanggaran itu menjadi contoh buruk bila tidak dikenai sanksi. Maka tindakan Tuhan menghukum Musa dapat dikatakan adil dan bersifat mendidik. Menanggapi hukuman Tuhan itu, Musa tidak menjadi kecil hati atau tawar hati. Perhatiannya justru tertuju pada umat Israel. Ia telah membimbing mereka dengan setia. Ia tidak ingin mereka kehilang-an gembala yang mereka butuhkan (Bilangan 27:15-17).
Di bawah bayang-bayang pemimpin besar seperti Musa, hati siapa yang pasti akan gentar. Namun, Tuhan sudah mempersiapkan Yosua sejak awal. Tuhan telah menjadikan Yosua sebagai asisten Musa dalam berba-gai kesempatan (Keluaran 17:8-13; 24:12-18). Kali ini pun Tuhan sendiri yang menyatakan pilihan dan pengu-rapan-Nya atas diri Yosua, dan Musa kemudian memperkenalkan Yosua di hadapan umat (Bilangan 27:18-23).
Pelantikan yang dilakukan di depan seluruh umat ini sangat penting agar seluruh bangsa mengetahui bahwa Yosualah yang akan menjadi pemim-pin untuk menggantikan Musa. Impli-kasinya, mereka harus mengikuti serta patuh pada pimpinan Yosua.
Musa harus mendelegasikan tugas kepemimpinan itu kepada Yosua, dengan menumpangkan tangannya. Mungkin sulit untuk mempercayai dan menyerahkan kuasa kepada pemimpin yang lebih muda; namun Musa taat, bahkan memberikan teladan yang baik sebagai seorang pemimpin sejati. Pst.harts