Markus 16:15 (TB) Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Kongres Lausanne 4 tahun 2024, yang diselenggarakan pada 21-28 Sep 2024, di Incheon Korea Selatan, merupakan Kongres Lausanne yang ke-50 Tahun – 50th Anniversary Celebration!.
Kongres Lausanne I dilaksanakan, 1974, di Lausanne Swiss dan dimotori Dr. Billy Graham; Lausanne II dilaksanakan pada 1989 di Manila; Lausanne III dilaksanakan pada 2010 di Cape Town. Yang tidak terhapus dari sejarah hingga masa kini, bahwa saat Lausanne I nama Pdt. Dr. Petrus Ovtavianus disebut oleh Dr. Billy Graham. Hal itu sebagai tanda pengakuan sekaligus penghormatan atas kepemimpinannya yang dikenal sebagai peminpin Injili global.
Dan karenanya ada dua hal yang ingin dikemukakan..
Pertama, setelah Kongres Lausanne I tidak pernah lagi muncul nama-nama dari Indonesia yang disebut di Kongres Lausanne. Apakah hal ini sedang menunjukkan kepemimpinan Injili pasca Dr. Petrus Octavianus telah selesai? Bukankah di Indonesia bertabur nama-nama besar pemimpin Injili yang tidak kalah dengan nama Dr. Petrus Octavianus? Kita semua merindukan nama-nama lain yang tampil lebih dari Dr. Petrus Octavianus, yang diakui dan dihormati setidaknya di Kongres Lausanne.
Kedua, masih sangat berkaitan dengan bagian pertama, setelah Kongres Lausanne I, tidak pernah lagi muncul nama pembicara dari Indonesia? Tanpa mengurangi rasa hormat, dan tidak bermaksud merendahkan, begitu banyak nama-nama pembicara dari negara yang jauh lebih kecil dari Indinesia, namun tampil begitu gagah? Mengapa dari Indonesia hanya mengirim peserta dan bukan diundang sebagai pembicara seperti Dr. Petrus Octavianus? Apakah kita puas hanya dikenal sebagai peserta, sementara Indonesia adalah laboratorium misi yang lengkap? Jika Indonesia juga taat Amanat Agung pergi ke seluruh dunia dan beritakan Injil, selalu ada kans yang besar. Ditunggu next generation yang tampil di forum-forum global sebagai pembicara utama!
Dua hal ini baik untuk direnungkan!
Salam Injili
Pdt.Dr.Ronny Mandang