Tuban, Pelitakota.id – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2024, Kabupaten Tuban mendapat alokasi target sertipikat tanah 26.242 bidang yang tersebar di 16 desa di 7 kecamatan.
“Dari penetapan 16 desa ini ada penambahan untuk mencukupi target, termasuk desa-desa yang belum optimal pada tahun lalu (2023),” ungkap koordinator program PTSL pada BPN Tuban, Kacung Efendi, Jumat (31/5/2024).
Desa-desa yang belum optimal itu, kata Kacung disebabkan masih minimnya sosialisasi dan edukasi tentang program PTSL ini.
Menurutnya, memang ada beberapa kendala dalam program PTSL di Kabupaten Tuban, di antaranya ada kades atau perangkat desa yang enggan dengan adanya program ini.
“Kalau masyarakatnya banyak yang antusias, dan itu terbukti dengan capaian PTSL sejak 2017 hingga sekarang cukup baik,” ujarnya.
Kacung mengatakan, tahapan PTSL 2024 saat ini sudah pada tahap penyerahan sertipikat. Sebab, penyerahannya dilakukan secara bertahap.
“Setiap desa fisik sertipikat yang sudah jadi bertahap, kadang 100 atau 200 langsung kita serahkan, dan ada juga yang baru progres,” ujarnya.
Ia menegaskan, hingga saat ini, untuk pengambilan data yuridis sudah mencapai lebih dari 20 ribu bidang atau lebih dari 80 persen. “Target kita selesai pada akhir Juli, meskipun PTSL ini program dalam satu tahun anggaran,” katanya.
Pihaknya berharap, adanya penambahan desa yang mau dalam program PTSL ini. Sebab, menurutnya kemungkinan target 26 ribu ini sulit terpenuhi jika tidak ada penambahan desa lagi.
“Sebab 16 desa ini kita optimalkan tanah yang tidak bermasalah. Dan kita sudah berupaya mengumpulkan Camat Merakurak, Semanding dan Tuban kota agar ada desa baru yang diusulkan dalam program PTSL tahun ini,” pungkas Kacung.
Berikut 16 desa program PTSL 2024; Weden (Bangilan), Grabagan, Dahor, Waleran, Banyubang, Menyuyur, Ngarum, Ngrejeng (Grabagan), Patihan (Widang), Margomulyo, Jarorejo, Kedungrejo (Kerek), Jatimulyo, Sembungrejo (Plumpang), Gesikharjo (Palang) dan Talangkembar (Montong). (chusnul huda)
Post Views: 49