Pelitakota.id Denpasar merupakan ibu kota dari Pulau Dewata. Di tempat ini tersimpan sejumlah obyek wisata menarik, dan memiliki daya tarik tersendiri buat wisatawan asing. Salah satunya adalah Bajra Sandhi Renon yang letaknya di Renon.
Obyek wisata ini bukanlah sebuah pantai yang kebanyakan menjadi ciri khas pulau dewata. Melainkan sebuah bangunan syarat akan mengenang perjuangan masyarakat Bali di masa lampau.
Di sini, banyak sekali diorama yang menceritakan kisah hidup masyarakat masa lalu. Makanya, Anda yang berkunjung di monumen ini bisa mengenal lebih dalam tentang kultur Bali dari masa ke masa.
Gambaran Dari Bajra Sandhi Renon
Bajra Sandhi Renon merupakan sebuah monumen bersejarah. Monumen ini dibangun di atas lahan sekitar 13,8 hektar dengan luas bangunan sekitar 4900 m2.
Monumen ini menjulang tinggi, hampir sekitar 45 meter. Ada sebuah lilitan naga dengan kumpa yang ada di atas bangunan. Kemudian bagian bawahnya terdapat watwa kura-kura yang mengelilingi bangunan monumen tersebut.
Dari bangunan eksterior monumen ini, Anda akan dimanjakan dengan ornamen bali yang khas. Dan bangunan ini dibuat syarat akan filosofi hindu.
Di daamnya terdapat berbagai ruangan menarik. Diantaranya adalah ruang meeting, ruang administrasi, ruang pamean serat ruang pemeblian souvernir. Jadi, ruangan yang ada di dalamnya terbilang sangat komplit.
Salah satu ruangan yang paling memikat di Bajra Sandhi Renon adalah ruang pameran. Di dalamnya terdapat koleksi diorama yang menyajikan perjuangan masyarakat Bali masa lampau.
Selain di ruangan tersebut, tempat yang tak kalah menarik adalah di kolam telaga yang memiliki tiang agung sebanyak 8 buah.
Jika dilihat dari bangunannya secara vertical, Anda bisa melihat konsep bangunannya yang mengadopsi konsep triangga.
Pertama adalah utamaning utama mandala. Ini adalah lokasi gedung paling atas. Pengunjung bisa melihat suasana gedung di sekitarnya dengan jelas. Tapi untuk sampai di atas, Anda perlu perjuangan karena harus menapaki tangga melingkar yang cukup tinggi.
Kedua adalah madyaning utama mandala. Di tempat inilah pengunjung bisa menemukan sejumlah diorama yang menceritakan kisah masyarakat Bali dari masa ke masa.
Dan yang ketiga adalah nistaning utama mandala yang merupakan bagian gedung paling dasar. Di sini terletak ruang pameran yang memajang foto-foto pahlawan masa lalu. Kemudian ruang administrasi, perpustakaan dan ruang pertemuan.
Secara umum, monumen yang satu ini ditujukan untuk wahana kunjungan syarat pembelajaran. Monumen ini dibangun sebagai bentuk penghormatan rakyat bali yang heroic dalam mengusir penjajah.
Monumen ini cukup sempurna dalam pembangunannya. Jika dicermati lebih dalam, terdapat pintu utama yang memiliki 17 anak tangga, kemudian tiang agungnya yang jumlahnya 8, serta punya ketinggian monumen sekitar 45 meter.
Jika dicermati, bangunan ini mencirikan kemerdekaan bangsa indonesia yakni di 17-8-45. Dan ini memang menjadi simbol bahwa masyarakat di seluruh indonesia merasakan kemerdekaannya.
Diorama-Diorama Yang Ada Di Monumen Bajra Sandhi Renon
Ada sejumlah diorama yang dipajang di ruang dalam monumen tersebut. Tentunya diorama ini menceritakan kisah hidup rakyat Bali di masa lampau.
Salah satu diorama yang ada di dalamnya adalah bali di masa berburu sekitar 3000 SM. Diorama ini menceritakan kehidupan masyarakat Bali masa lampau, yakni sekitar 3000 SM. Di sini, masyarakatnya masih menggunakan peralatan sederhana untuk mencari makanan.
Kemudian diorama lainnya adalah diorama masa perundagian. Ini adalah masa dimana masyarakat sudah mengenal peralatan yang terbuat dari logam. Bahkan sudah mengenal sistem penguburan menggunakan peti.
Masih banyak sekali diorama yang bisa memberikan wawasan buat Anda. Anda cukup datang untuk menghilangkan rasa penasaran sekaligus membantu Anda dalam mengenal lebih jauh terkait sejarah masa lampau.
Kegiatan Yang Bisa Dilakukan Di Bajra Sandhi Renon
Banyak hal yang bisa dilakukan pengunjung selama berada di monumen Bajra Sandhi Renon ini. Salah satunya adalah memasuki ruang peninjauan yang ada di lantai bagian paling atas.
Di sini, pengunjung bisa melihat kawasan gedung lebih lengkap. Tapi pengunjung butuh kaki yang kuat karena harus melewati sejumlah anak tangga yang cukup tinggi.
Kemudian kegiatan yang tentunya bisa dilakukan adalah belajar mengenal sejarah masa lampau. Lebih tepatnya di ruangan diorama yang ada di lantai kedua.
Banyak sekali diorama yang dipajang di ruangan tersebut. Kurang lebih ada 33 diorama yang menceritakan sejarah dimana manusia mencari kebutuhan makanan dengan peralatan sederhana, sampai pada masa dimana sudah mengenal berbagai peralatan.
Di lantai kedua ini, pengunjung juga bisa melihat sejumlah keris yang merupakan salah satu senjata paling sering digunakan.
Melihat sisi sejarah masa lampau, Anda tentunya jangan melewatkan tentang tokoh-tokoh heroic bali di masa sebelum kemerdekaan.
Anda bisa mengenal banyak sekali tokoh perjuangan, tepatnya di lantai pertama dimana foto pahlawan dipajang di tempat tersebut.
Selain itu, pengunjung juga bisa berkeliling sampai Puser Tasik dimana monumen berada. Kemudian, pengunjung juga bisa bersantai dengan duduk-duduk di Bale Begong yang ada di bagian luar gedung.
Tak hanya itu saja, pengunjung juga bisa melihat ikan hias, tepatnya berada di bawah tangga masuk monumen. Pastinya, pengunjung
sudah disambut baik sebelum memasuki monumen tersebut.
Kegiatan lain yang bisa dikerjakan tentunya adalah berburu souvenir dan kuliner. Di tempat tersebut, pengunjung bisa mencari souvenir khas. Kemudian mencari makanan andalan masing-masing tempat makan yang dijajakan di sekitarnya.
Lokasi Dari Bajra Sandhi Renon
Monumen ini memang cukup unik dalam pembuatannya, mirip seperti pagoda. Banyak sekali pahatan dan ukiran yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri buat para pengunjungnya.
Lokasi monumen Bajra Sandhi Renon ini berada di Jalan Raya Puputan no 142 Denpasar Bali. Ini merupakan lokasi yang strategis dimana akses jalannya terbilang sangat mudah.
Ketika Anda datang dari sanur, pastikan berkendara menuju arah monumen. Karena jalannya hanya satu arah sehingga memudahkan siapa saja yang berkunjung di monumen.
Tetapi bila Anda datang dari Jalan Teuku Umar, Anda harus pastikan turun di jalan Cok Agung Tresna. Baru dilanjutkan jalan kaki sekitar 300 meteran. Perjalanan memang cukup jauh, tapi keindahan bangunan khas bali bisa menghilangkan rasa capek.
Buat yang mau datang berkunjung, monumen ini dibuka tiap harinya. Mulai hari senin sampai jum’at, monumen dibuka mulai pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore. Sementara sabtu dan minggu dibuka pukul 9.30 pagi sampai 5 sore hari.
Mengenai biaya untuk masuknya terbilang sangat murah. Biaya untuk anak-anak sekitar Rp.2000 dan untuk dewasa Rp.5000 (wisatawan domestik).
Jika wisatawan asing, tiket masuknya adalah Rp.5000 untuk anak-anak, dan Rp.10000 untuk wisawatan asing dewasa.
Jika Anda memang punya agenda liburan cukup lama di Bali, jangan lewatkan monumen bersejarah Bajra Sandhi Renon ini. Karena disini tergambar sisi historis perjuangan dan kehidupan masyarakat Bali yang bisa memperluas wawasan tentang Bali dari masa ke masa.