AWASI PERGAULAN MU

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | 1 Korintus 15:33-34, “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.”
*AWASI PERGAULAN MU*
Suatu peringatan keras akan bahaya bergaul dengan orang-orang yang hidup bebas dan tanpa pijakan kebenaran yang baik: Janganlah kamu sesat, ia berkata, pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik (1 Korintus 15:33).
Pada waktu itu di Korintus ada sebagian besar dari mereka yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati dan mereka adalah orang-orang yang hidup bebas dan berusaha memenuhi perbuatan-perbuatan keji mereka dengan dasar yang sedemikian rusak.
Mereka sering menyerukan, Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati. Nah, Rasul Paulus yakin betul bahwa perkataan mereka ini menunjukkan bahwa setelah kematian tidak ada apa-apa lagi. Namun, setelah menyanggah dasar pandangan mereka, sekarang ia memperingatkan jemaat Korintus betapa berbahayanya perilaku hidup orang-orang semacam itu.
Ia memberi tahu mereka bahwa mereka mungkin akan dirusak oleh orang-orang itu dan akan jatuh ke dalam cara hidup mereka jika mereka mengikuti prinsip-prinsip yang jahat itu. Perhatikanlah, pergaulan dan perilaku yang buruk sangat mungkin membuat orang menjadi buruk. Barangsiapa ingin menjaga kemurnian hidup mereka menjaga pergaulan yang baik. Jadi, supaya jangan tertular, kita harus menjauhi orang-orang yang berkelakuan seperti itu. “Siapa yang bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang” (Amsal 13:20).

Inilah nasihat untuk menghentikan dosa-dosa mereka dan menggugah mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih suci dan benar (1 Korintus 15:34): Sadarlah kembali sebaik-baiknya atau sadarlah dengan benar, eknēpsate dikaiōs, dan jangan berbuat dosa atau jangan berbuat dosa lagi. “Sadarlah sendiri, hentikan dosa-dosamu dengan bertobat: tolaklah dan tinggalkan setiap jalan yang jahat, perbaiki apa saja yang salah, dan janganlah karena malas dan bodoh kamu terseret ke dalam pergaulan dan pandangan-pandangan seperti itu yang dapat melemahkan harapan Kekristenanmu dan merusakkan perbuatan-perbuatanmu.”
Saudaraku, kompromi dengan kejahatan (melawan kehendak Tuhan) adalah dosa asal yang dialami oleh manusia. Kita harus waspada terhadap pergaulan kita hari ini. Hiduplah seturut dengan kehendak Allah. Amen. (Pst.harts)

Tinggalkan Balasan