Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Kejadian 20:6, Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: “Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.”
KASIH ALLAH ATAS SEMUA ORANG
Allah menyatakan diri-Nya kepada Abimelekh melalui mimpi (yang membuktikan bahwa mimpi itu sendiri bersifat ilahi dan adikodrati), bukan saja kepada hamba-hamba-Nya para nabi, melainkan juga bahkan kepada orang-orang yang berada di luar lingkup jemaat dan perjanjian Tuhan. Namun, biasanya, itu terjadi dalam kaitannya dengan umat Allah sendiri, seperti dalam mimpi Firaun, dalam kaitannya dengan Yusuf, dalam mimpi Nebukadnezar, dengan Daniel, dan di sini, dalam mimpi Abimelekh, dengan Abraham dan Sara, sebab Ia menegur raja ini oleh karena mereka (Mazmur 105:14-15).
Bahaya kematian yang mengancam hidup Abimelekh karena dosa ini, yaitu mengambil Sara sebagai istrinya: Engkau harus mati. Dan apabila Allah berkata demikian tentang seseorang, maka demikianlah jadinya orang itu.
Ia berseru kepada Allah seperti yang sudah diperbuat Abraham (Kejadian 18:23). Apakah Engkau membunuh bangsa yang tak bersalah (Kejadian 20:4). Abimelekh berperkara dengan Tuhan bahwa ia tidak bersalah.
Allah-lah yang menahan orang agar tidak berbuat kejahatan yang ingin mereka perbuat. Adalah suatu rahmat yang besar bila kita dicegah berbuat dosa. Untuk ini Allah-lah yang harus mendapat kemuliaan, siapa pun yang menjadi alat pencegahnya (1 Samuel 25:32-33).
Tindakan Allah ini menunjukkan bahwa sejak semula Allah tidak pernah berhenti mengasihi manusia ciptaan-Nya. Abraham dipilih, juga Israel bukan supaya menikmati Allah saja, melainkan supaya melalui mereka semua bangsa di seluruh dunia boleh kembali kepada Allah. Haleluyah, amen. Pst.harts