Aku Salah Allah Tetap Baik

Spread the love

Hakim-hakim 16:28 Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: “Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin.”

Kisah Simson sebuah inspirasi dan juga pembelajaran buat kita akan kekuatan dan kelemahan manusia.

Kita memiliki potensi besar, yes; tetapi juga harus waspada terhadap godaan dan pilihan yang dapat membawa kita pada kehancuran.

Melalui kisah ini, kita diajak untuk merefleksi hubungan kita dengan Tuhan, menjaga integritas, dan selalu siap untuk kembali kepada-Nya, tidak peduli seberapa dalam kita telah tercebur.

Simson dikenal sebagai Hakim terakhir Israel dan memiliki kekuatan luar biasa yang diberikan Tuhan. Namun, hidupnya dipenuhi drama, kesalahan dan kegagalan yang dapat menjadi cermin bagi kita dalam beberapa hal berikut ini:

1, Kekuatan dan Panggilan.

Simson dilahirkan dengan tujuan yang besar; ia adalah seorang nazir yang dikhususkan untuk Tuhan. Kekuatan fisiknya yang luar biasa datang dari Roh Tuhan yang berkuasa atas dirinya.

2, Lemah dan Salah

Meskipun Simson memiliki kekuatan yang luar biasa, ia juga memiliki kelemahan yang signifikan, terutama dalam hal hubungan dan keputusan yang diambilnya. Ia sering kali terjebak dalam godaan, terutama ketika berhubungan dengan Delila, yang akhirnya mengkhianatinya. Kelemahan ini menunjukkan bahwa bahkan orang yang paling kuat pun dapat jatuh jika tidak berhati-hati dan tidak menjaga integritas moralnya.

3, Konsekuensi Pilihan

Pilihan yang diambil Simson membawa konsekuensi yang serius. Setelah mengungkapkan rahasia kekuatannya kepada Delila, ia kehilangan kekuatannya dan ditangkap oleh musuh-musuhnya. Ini adalah pengingat bahwa setiap keputusan yang kita buat memiliki dampak, baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain di sekitar kita.

4, Peluang & Pemulihan

Sekalipun Simson mengalami kejatuhan, tetap ada harapan. Di akhir hidupnya, ketika ia berada dalam tawanan dan kehilangan segalanya, ia berdoa kepada Tuhan untuk mengembalikan kekuatannya.Tuhan mendengar doanya, dan Simson mampu melakukan satu tindakan terakhir yang menyelamatkan bangsanya dari penindasan. Poin Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang terlambat untuk kembali kepada Tuhan dan meminta pengampunan.

Dari Kisah Simson, Patut Diperhatikan sbb;

1, Allah Memberi Kita Karunia Khusus Untuk Tujuan-Nya.
Kita semua memiliki talenta yang diberikan Tuhan untuk suatu maksud ilahi, gunakanlah dengan bijak dan untuk Tuhan. Karunia yang kita miliki bukanlah untuk kebanggaan pribadi, melainkan untuk menjalankan misi Allah di dunia ini.

2, Waspadalah Terhadap Rasa Percaya Diri yang Bablas.
Simson terlalu mengandalkan kekuatannya sendiri dan mengabaikan peringatan Tuhan. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya jika kita lupa dari mana sumber kekuatan sejati kita berasal. Sombong rohani dan rasa percaya diri yang tidak disandarkan kepada Tuhan bisa menjadi awal kehancuran.

3, Pilihan Yang Salah Bisa Membawa Akibat Yang Berkepanjangan.
Kompromi demi kompromi yang dilakukan Simson dengan Delila akhirnya membawanya kepada kejatuhan.

4, Dalam Kegagalannya, Allah Tetap Dapat Bekerja Melaluinya.
Meskipun penuh kesalahan, Allah tetap setia pada Simson. Hal ini terlihat dalam Tindakan terakhir Simson. Kasih karunia Allah sanggup menebus bahkan saat-saat tergelap dalam hidup kita, karena Kegagalan kita membuat pilihan salah, bukanlah akhir dari rencana Allah dalam hidup kita.

Allah kita setia, tetapi Dia juga tidak mau dipermainkan. Amen

Pdt Ezra Simorangkir

Tinggalkan Balasan