AHAB SANG PENGUASA YANG DIKUASAI

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | 1 Raja-raja 21:25-26, “Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya. Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
*SANG PENGUASA YANG DIKUASAI*
Kembali kita perhatikan tokoh yang men-colok tetapi mengerikan, yakni Ahab, yang menjual dirinya sebagai budak dosa untuk memperoleh keuntungan materiil. Ia telah dibujuk oleh Izebel istrinya. Karena meni-kah dengan pasangan yang jahat, putri Raja Tirus, Ahab memilih jalan yang paling mudah. Dua dosa utama Ahab yang dilaporkan dalam Alkitab adalah mata duitan dan penyembahan berhala-dua kejahatan yang terkait erat.

Ahab, sebagai raja Israel, mempunyai kekuasaan, kekayaan, dan kemegahan yang pasti jauh di atas Nabot. Namun ia tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah ia miliki. Ia tidak dapat menguasai nafsu untuk mengingini dan memiliki sesuatu, walaupun ia tahu bahwa firman Tuhan memang melarang Nabot untuk menjual kebunnya. Nafsu yang tidak dapat dikuasai itu akhirnya berbuahkan tindakan dosa yaitu melanggar firman Tuhan secara sadar dan sengaja. Atas bujukan istrinya, ia menyetujui untuk melenyapkan Nabot secara licik dan sadis.
Ahab ternyata bukanlah orang yang susah dinasihati. Ia memang membenci Elia, karena Elia menghalangi dia melakukan berbagai hal yang ia inginkan. Namun, ketika Elia memberikan teguran kepada Ahab, ia masih punya cukup hati nurani untuk menyadari bahwa ia memang bersalah. Ia sama sekali tidak memberi-kan perlawanan kepada Elia.
Saudara ku, Hati-hatilah terhadap setiap keinginan yang timbul dalam hati. Kita harus dapat menguasai dan mengontrol-nya dengan cara belajar puas dan merasa cukup terhadap apa pun yang kita miliki sekarang. Karena keinginan yang tidak terkontrol akan berbuahkan dosa yang dibenci oleh Allah. Haleluyah, Amen. Pst.harts

Tinggalkan Balasan