Pelitakota.id , Jumat ( 21/03 ) Dalam rangka percepatan penurunan tengkes (stunting), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sumenep melakukan monitoring ke TPPS Kecamatan dan Desa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Maret 2025 yang direncanakan di tujuh kecamatan.
Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hj. Ida Winarni, S.ST., M.Kes., menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan percepatan penurunan tengkes di tingkat desa dan kecamatan, peran dan fungsi pelaksanaan, serta hambatan dan kendala yang ditemui di lapangan.
Ida menjelaskan, dalam kegiatan ini dilakukan diskusi yang melibatkan TPPS Kecamatan dan Desa meliputi Camat, Kepala Puskesmas, Kepala KUA, Ketua TP-PKK Kecamatan, Penyuluh KB, Ketua TP-PKK Desa/Kelurahan, Pendamping PKH, Pendamping Desa, Bidan Koordinator, Pj Gizi, dan Kader Pembangunan Manusia.
“Dengan diskusi kelompok terarah yang dilakukan, diharapkan memberikan gambaran utuh pelaksanaan percepatan penurunan tengkes di tingkat desa dan kecamatan,” tegasnya saat ditemui pelitakota.id , di Ruang Kerjanya, Jumat (21/03/2025).
Sehingga bila terdapat kendala dan hambatan, dapat diupayakan strategi-strategi bersama melalui koordinasi, komunikasi dan kolaborasi pelaksanaan dengan pelibatan semua stakeholder di tingkat desa dan kecamatan.
“Diharapkan dengan kegiatan tersebut percepatan penurunan tengkes di Kabupaten Sumenep semakin signifikan dalam menurunkan prevalensi tengkes di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya,” lanjutnya.
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di 7 Kecamatan pada bulan ini, yakni Batuan, Lenteng, Kota Sumenep, Ganding, Talango, Batuputih, dan Batang-Batang. (Gun)