Tim Verifikasi Sambangi Rutan Kelas IIA Ambon, Predikat WBK Semakin Dekat

Spread the love

Ambon – Komitmen Rutan Kelas IIA Ambon dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) kini memasuki tahap krusial. Tim Verifikasi dari Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rabu (10/09/2025), melakukan kunjungan langsung ke Rutan Ambon untuk melaksanakan verifikasi lapangan sebagai bagian dari proses penilaian pembangunan Zona Integritas menuju WBK Tahun 2025.

Verifikasi ini menjadi momen penting dalam tahapan akhir evaluasi, di mana tim menilai secara langsung implementasi program unggulan serta pencapaian indikator-indikator utama, seperti: Pelayanan publik, Manajemen perubahan, Penataan tata laksana, Penguatan pengawasan, Akuntabilitas kinerja
Kunjungan diawali dengan penyambutan resmi oleh Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, beserta jajaran struktural dan staf.

Dalam sambutannya, Ferdika memaparkan progres pembangunan Zona Integritas, capaian inovasi layanan, serta langkah strategis yang telah diambil selama masa evaluasi.

Selanjutnya, Tim Verifikasi melakukan peninjauan langsung ke berbagai titik layanan strategis di lingkungan Rutan, seperti Area pelayanan kunjungan, Ruang layanan pengaduan, Layanan kesehatan, Dapur umum, Ruang pembinaan keterampilan dan keagamaan.

Tak hanya itu, tim juga berdialog langsung dengan sejumlah warga binaan untuk menggali informasi mengenai efektivitas program pembinaan yang telah diterapkan.

Ketua Tim Verifikasi, Fandy Prasetyo, bersama anggota tim menyampaikan apresiasi atas komitmen dan inovasi yang telah dilakukan Rutan Kelas IIA Ambon.

Menurut Fandy, penilaian ini bukan hanya tentang pemenuhan administrasi, melainkan lebih kepada bagaimana implementasi program dapat memberikan dampak nyata bagi pelayanan publik dan warga binaan.

“Kami melihat bahwa Rutan Ambon telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pembangunan Zona Integritas, terutama pada aspek transparansi dan akuntabilitas. Inovasi layanan yang diterapkan sangat mendukung kemudahan akses bagi masyarakat dan warga binaan. Kami berharap hasil verifikasi ini dapat memotivasi seluruh jajaran untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan,” ujar Fandy.

Anggota tim lainnya juga menambahkan bahwa dialog dengan warga binaan menjadi salah satu fokus utama untuk memastikan bahwa program pembinaan berjalan efektif dan benar-benar memberikan manfaat.
Salah satu aspek yang turut menjadi sorotan adalah berbagai inovasi layanan publik yang telah dikembangkan oleh Rutan Ambon. Inovasi tersebut mencakup Sistem antrean elektronik, Akses informasi berbasis media digital, Program pembinaan keterampilan kerja dan kewirausahaan.

Dalam kesempatan itu, Ferdika menegaskan bahwa seluruh layanan yang dihadirkan Rutan Ambon berlandaskan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, serta kemudahan akses baik bagi masyarakat umum maupun warga binaan.

“Kami memastikan bahwa semua layanan berbasis transparansi, akuntabilitas, dan kemudahan akses. Seluruh inovasi ini hadir sebagai wujud nyata dari komitmen kami mendukung reformasi birokrasi di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Ferdika.

Dengan selesainya proses verifikasi ini, harapan besar pun tumbuh di jajaran Rutan Kelas IIA Ambon untuk segera meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi, sebagai hasil nyata dari upaya kolektif dalam mewujudkan pelayanan publik yang bersih, efektif, dan berintegritas. (R)

Tinggalkan Balasan