BEKASI, 17 Desember 2025 — Ada kabar gembira untuk pelaku UMKM Kota Bekasi! Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menghadiri sekaligus meresmikan tempat usaha UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bekasi yang terletak di Rest Area KM 6B Tol Jakarta–Cikampek — lokasi strategis dengan mobilitas tinggi yang pasti akan membuka peluang pasar yang lebih luas untuk produk lokal.
Di kawasan rest area yang ramai ini, terdapat 7 tenant utama yang menampilkan produk-produk unggulan UMKM Kota Bekasi. Yang lebih keren lagi, total 45 pelaku UMKM akan mengisi tenant secara bergantian! Skema ini memastikan kesempatan merata bagi semua UMKM untuk memamerkan dan memasarkan produk mereka ke khalayak yang lebih banyak — mulai dari pengendara mobil, truk, hingga wisatawan yang lewat.
Dalam pidatonya, Tri Adhianto menegaskan bahwa pengembangan UMKM adalah proses jangka panjang yang harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, bukan untuk kepentingan personal maupun kelompok tertentu. “Ini adalah proses berkelanjutan. UMKM harus kita dorong agar mandiri dan tidak terus bergantung pada APBD. Dekranasda juga harus menjadi motor penggerak yang kuat dan kreatif,” ujarnya dengan tegas.
Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk berperan aktif dalam mendukung UMKM — salah satunya dengan menjadi konsumen produk lokal yang berkualitas. “Kita pertahankan UMKM ini dengan cara sederhana, yaitu menjadi konsumennya. Saat momen seperti hampers Lebaran, saya pribadi juga menggunakan produk UMKM. Kalau bukan kita yang memajukan, siapa lagi?” tambahnya, mengajak masyarakat untuk langsung merasakan keunggulan produk buatan tangan warga Bekasi.
Selain dukungan pemasaran melalui lokasi strategis, Tri Adhianto juga mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satunya dari BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan bantuan berupa gerobak usaha bagi pelaku UMKM.
Menurutnya, dukungan CSR tersebut memberikan manfaat berkelanjutan karena dapat langsung meningkatkan produktivitas UMKM, sekaligus memberikan nilai tambah melalui label CSR pada gerobak yang digunakan. “Dengan gerobak yang bagus dan aman, UMKM bisa lebih leluasa memasarkan produknya — baik di rest area maupun tempat lain,” jelasnya.
Jurnalis: Vicken Highlanders
Editor: Romo Kefas
Sumber: Siaran Pers Pemkot Bekasi


