Lukas 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Ada ungkapan klasik yang berbunyi:
HUMANUM EST ERRARE artinya Berbuat salah itu Manusiawi. Oklah Kalau begitu. Tetapi kalau sering-sering berbuat salah: Apakah bisa jadi tanda kehilangan kemanusiaan? Bisa jadi juga begitu.
Pada ayat di atas, Yesus sedang menjelaskan langkah Melakukan Pengampunan. Di sini Langkah pengampunan itu sangat jelas, Tegas dan lugas, yaitu: *Pengampunan diberikan jika orang yang berbuat dosa itu menyesali perbuatannya. Maka Ampunilah!!!*
Sering sekali yang terjadi justru sebaliknya yaitu menghakimi korban. Perkataan yang menyertai hal tersebut berikut ini: *:Dia itu orangnya memang pendendam, buktinya Dia tidak mau mengampuni orang itu.”* Tetapi tunggu dulu, Lewat ayat ini mari kita periksa kebenaran pernyataan tersebut berikut ini:
1, Apakah orang yang berbuat salah itu telah menyadari perbuatan dosanya setelah ditegor?
2, Apakah dengan pengakuan itu kemudian dia menyesalinya?
3., Jika dia mengakui dan kemudian menyesalinya, maka wajib hukumnya PENGAMPUNAN DIBERIKAN PADANYA.
Namun Jika dia tidak mengakui perbuatan dosanya, tentu tidak ada yang harus dia sesali bukan? Maka, “Pengampunan yang jenis bagaimanakah yang diberikan orang kepadanya, wong dia saja tidak merasa bersalah-berdosa kok?”*
Saudaraku, Ayat ini sangat adil atau sangat fair, ya dan amin. Yaitu: Jangan tuntut orang mengampuni, sedangkan orang yang diampuni itu tidak merasa bersalah apa-apa kok.…Tetapi sekalipun demikian, Jagalah Dirimu kata Tuhan Yesus.
Pengampunan itu adalah Produk Surga, Dunia tidak mengenalnya. Amin.
Selamat Hari Minggu, Selamat melayani.
Pdt Ezra Simorangkir