Silaturahmi Natal 2025 Bandung: Walikota Ajak Tokoh Agama Perkuat Toleransi – Tanggapi 10.000 Kasus HIV & Stres Anak

Spread the love

BANDUNG – (14/12/2025) – Menjelang Hari Raya Natal 2025, Walikota Bandung Muhammad Farhan menggelar acara silaturahmi spesial dengan para tokoh agama Kristen dan Katolik se-Kota Bandung. Acara yang diadakan pada Kamis, 11 Desember 2025 bertempat di Pendopo Kota Bandung Utama – bukan cuma merayakan kemeriahan Natal, tapi juga menjadi platform untuk mempererat persaudaraan dan menangani isu sosial penting yang menekan masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut pada hari itu sejumlah tokoh berpengaruh dan perwakilan, antara lain:

– Pdt. Yosafat Simatupang, Ketua Persatuan Gereja-Gereja Indonesia Setempat (PGIS) Kota Bandung
– Bapak Ahmad Suherman, dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
– Ps. Yohanes Surono, OSC, dari Paroki Pandu Bandung
– Pdt Mulianto Halim, M. Th, Ketua PGLII Kota Bandung
– Pengurus Perwakilan Gereja-Gereja dan Perkumpulan Kristen (PGPK)
– Ibu Kikit WS, Ketua Great Bandung
– Perwakilan dari API dan PSPI-R
– Pemimpin dan Rohaniawan dari berbagai gereja se-Kota Bandung
– Ketua FKUB Kota Bandung

Dalam khotbahnya bertema “Allah Hadir Menyelamatkan Keluarga” yang disampaikan pada 11 Desember 2025, Pdt. Yosafat Simatupang menekankan pentingnya kehadiran Tuhan dalam membangun keluarga yang kokoh. “Masyarakat yang berperadaban tinggi harus toleran – didasari iman yang kuat, bukan iman buta. Keluarga yang kokoh akan mempersatukan bangsa,” ujarnya.

Setelah itu, Pdt Mulianto Halim, M. Th juga menyampaikan kepada awak media ketika kesempatan diwawancara, menyatukan nilai agama, pancasila, dan kepedulian sosial. “Natal bukan hanya tentang pesta dan doa pribadi – ini adalah waktu untuk kita jalin ikatan yang lebih kuat, seperti yang diajarkan Pancasila dan Alkitab: ‘hendaklah kamu seia sekata, sehati se pikir’,” ujarnya dengan semangat. Ia menambahkan, “Keluarga yang kokoh adalah pondasi toleransi, dan dari situ kita bisa bersama tanggapi isu-isu seperti HIV dan stres anak – karena kebaikan yang kita lakukan untuk sesama adalah bukti kasih Tuhan yang hidup.”

Sementara itu, Walikota Farhan juga menyampaikan sambutannya pada hari yang sama, menyoroti isu sosial yang butuh perhatian serius: kurang lebih 10.000 kasus HIV dan lebih dari 1.000 anak yang mengalami stres di Kota Bandung. “Ini menunjukkan urgensi untuk memperkuat benteng moral dan spiritual melalui keluarga, dengan bimbingan dari komunitas beragama dan pemerintah,” katanya.

Acara silaturahmi yang berlangsung pada Kamis, 11 Desember 2025 ini diakhiri dengan harapan bahwa Natal 2025 di Bandung akan berjalan damai, penuh sukacita, dan semakin memperkuat kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan tokoh agama yang terwujud dalam acara ini, harapannya masyarakat Bandung akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Ditulis oleh: Jurnalis Vicken Highlanders
Diedit oleh: Romo Kefas

Tinggalkan Balasan