“Untuk apa membangun parit di musim paceklik? Untuk apa membuat parit jika tak ada air?” Itu biasa orang pesimis bertanya.
Pelitakota.id Orang optimis memiliki sudut pandang yang berbeda, “Bagaimana bisa mendapatkan air kali jika tidak membuat parit?”
“Buat apa membangun pelabuhan kalo tak ada kapal? Buat apa membangun infrastruktur kalo ekonomi sedang lesu? Buat apa membangun jalan yang panjang jika belum banyak angkutan yang menggunakannya?” Mungkin seperti itulah yang dipikirkan orang pesimis,
Negara China (Tiongkok) melakukan hal berbeda, mereka membangun sebanyak mungkin pelabuhan, sebanyak mungkin jalan tol, sebanyak mungkin infrastruktur. Mereka punya keyakinan jika infrastruktunya siap, maka bisnis pun akan berdatangan dengan sendirinya.
Mereka tidak bertanya, “Untuk apa membangun parit kalo tak ada air?” Sebaliknya pertanyaan mereka, “Bagaimana bisa mendapatkan air kalau tidak membangun parit?”
Tiongkok pun saat ini akhirnya menjadi salah satu negara paling maju di dunia. Dua hal yang dapat kita pelajari:
- Bersikaplah positif dalam situasi tidak memungkinkan sekalipun, jangan berada dibawah kondisi, berusahalah untuk di atas keadaan.
- Persiapkan tempat (kapasitas), agar kita bisa menampung berkat yang Tuhan akan kirimkan.*
“BAGAIMANA KITA BISA MENDAPATKAN AIR KALAU TIDAK MEMBANGUN PARIT-PARIT ,LEBIH DULU?”
“Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.” Amsal 19:20
Selamat berinteraksi dalam perkenan-Nya. Walk with God. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan.
Abah Daniel