Kolose 3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Nasehat Nenek
Alkitab secara tegas dan jelas mengajarkan bahwa yang terutama bagi seorang laki-laki adalah setia kepada Tuhan, kemudian berikutnya adalah dia harus menomorsatukan Istrinya. _Dia harus menjaga, menghargai, dan memperlakukan Istrinya seperti perlakuannnya menyayangi dirinya sendiri._ Cie cie…
Konon kata seorang Nenek, Bagi seorang Pria yang terpenting itu adalah “harga dirinya“, (ntahlah begitu), sedang bagi wanita yang terpenting adalah “rasa aman” (benar nggak sich)? Oleh karena itu, wahai Para Suami, Buatlah Isterimu merasakan aman dan diperlukan, maka sebagai gantinya, dia akan memuji saudara (ini rumusan dari seorang nenek bijaksana loh).
Kemudian, katanya lagi, Hati-hatilah terhadap apa yang saudara ucapkan kepada Isteri saudara, karena ia jarang melupakannya, sama seperti ia jarang melupakan orang yang pinjam uang kepadanya.
Berikutnya, kata si nenek tadi: Jika Dibandingkan dengan laki-laki, Ingatan wanita itu seperti kabel, sekalipun panjang dan bergulung-gulung, namun tetap bisa ditelusuri dan nyambung, sedangkan ingatan laki-laki itu seperti sehelai benang, jika sudah kusut, udah deh, langsung buntu alias mampet.
Ini Penting, Kata si nenek tadi: Pujilah isteri anda dengan tulus maka saudara akan memperoleh penghargaan yang dia tunjukkan sebagai kekagumannya. Enak toh? Sebab wanita itu hanya memerlukan seperempat kritikan dibanding dengan kebiasaan saudara mengkritik sesama kaum laki-laki. Ini Pedas melebihi Rasa panas Cabe Pepper X.
Tips Terakhir, kata si nenek pula: *Berikanlah isteri anda kebebasan untuk mengembangkan kepribadiannya, dan limpahkan padanya perhatian yang dapat saudara lakukan dengan penuh kebaikan dan keramahan yang menunjukkan cinta-kasih dan penghargaan saudara yang terus-menerus padanya.* So Sweet.
Begini deh: Tahukan Henry Ford? Ketika tuan dan nyonya Henry Ford merayakan pesta emas pernikahan mereka,seorang reporter bertanya kepada tuan Ford, “Apa sich rahasia kesuksesan kehidupan perkawinan Anda?” Henry Ford menjawab santai: “Saya memakai formula yang sama yang biasa saya gunakan dalam pembuatan mobil saya, yaitu “Setialah pada satu model.” Paham ya maksudnya? Setialah pada pasangan saudara! Kira-kira begitu deh.
Pernikahan itu bukan berarti Mencari pribadi yang tepat buat Anda, jika begitu halnya, anda orang egois, alias maunya menuntut pasangan, tetapi Jadilah Pribadi yang tepat buat pasangan Anda. Amen
Pdt Ezra Simorangkir