Pelitakota.id Penelitian yang dilakukan di Swedia pada laki-laki paruh baya, menunjukkan bahwa mempunyai sedikit teman atau bahkan sama sekali tidak punya teman akrab, bisa meningkatkan resiko serangan jantung sebesar 50%. Studi yang dilakukan di Buffalo, New York tahun 2009 mendapatkan bahwa mereka yang paling sedikit memperoleh dukungan sosial paling banyak menderita penyakit jantung, kecemasan dan depresi.
Jadi teman tak hanya untuk sekedar bersenda gurau, tetapi mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan fisik, emosional, bahkan spiritual. Teman memang tidak sebaik sahabat, namun teman memberikan peran penting dalam kehidupan karena kita makhluk sosial.
“SEORANG DAPAT DI KALAHKAN, DUA ORANG AKAN DAPAT BERTAHAN” mengajarkan kita pentingnya bersosialisasi.
Dalam dunia kerja, kita juga perlu teman, semakin banyak teman, semakin ringan pekerjaan kita, karena itu perbanyaklah teman. Dengan memperbanyak teman, maka kita akan memiliki koneksi yang lebih luas. Pada gilirannya, koneksi itu bisa membawa kita pada kesuksesan.
Teman memberi dampak yang berarti dalam kehidupan kita:
• Membuat kita sukses,
• Membuat kita lebih sehat baik secara fisik sik maupun emosional,
• Membuat hidup kita lebih berarti,
• Membuat kita lebih bahagia.
Berapa banyak teman yang dimiliki sedikit banyak menunjukkan seperti apa diri kita.
”Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.” Amsal 18:24
Selagi ada kesempatan, carilah teman sebanyak-banyaknya dan bangunlah hubungan seluas-luasnya. Ada waktunya kita akan merasa bahwa teman-teman kita adalah berkat Tuhan yang luar biasa bagi kita.
”Peliharalah kasih persaudaraan!” Ibrani 13:1
Selamat beraktivitas di akhir pekan dalam perkenan-Nya. Walk with God. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan
Abah Daniel