REGENERASI SEBUAH KENISCAYAAN

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | 1 Tawarikh 27:6, “Benaya ini adalah seorang dari ketiga puluh pahlawan dan mengepalai ketiga puluh orang itu, tetapi yang memegang pimpinan rombongannya ialah Amizabad, anaknya.”
*REGENERASI SEBUAH KENISCAYAAN*
1 Tawarikh 27 ini mengulas tentang sistem militer Daud yang terdiri dari dua belas kesatuan tentara, masing-masing dengan komandannya, anak buah lengkapnya berjumlah dua puluh empat ribu orang yang masing-masing bertugas sepanjang satu bulan penuh setiap tahun (1 Tawarikh 27:1-15); pengaturan wilayah yang didu-duki setiap suku yang masing-masing dikepalai oleh satu orang kepala suku (1 Tawarikh 27:16, 25); serta pengaturan sebuah kabinet pusat yang mengawasi kekayaan kerajaan (1 Tawarikh 27:25-34).
Ada hal yang menarik pada ayat ke 6 dari pasal tersebut di atas, yaitu mengenai fakta integritas Benaya yang berhasil memimpin 30 pahlawan Daud. Lebih dari itu, bahwa ternyata pimpinan rombongannya adalah anaknya sendiri, Amizabad. Sebuah proses Regenerasi terjadi dalam kepemimpinan Benaya.
Pertanyaan “mengapa” itu sangat penting. Karena ketika kita mengetahui mengapa kita melakukan sesuatu, maka kita akan dengan mudah melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Ada 2 alasan utama mengapa kita harus regenerasi :
1. Usia kita terbatas (Mazmur 90:10,12), “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”
Usia disini bukan hanya usia secara fisik, tetapi bisa juga kesempatan yang Tuhan berikan. Contoh : Musa hanya punya 40 tahun memimpin Israel, Tuhan Yesus hanya punya waktu 3,5 tahun melayani di bumi dan sebagainya.
Sebagai pemimpin kita harus memikirkan ini baik-baik. Entah Anda pemimpin di gereja, perusahaan, keluarga dan seba-gainya. Ingat! usia dan kesempatan kita terbatas.
2. Akan ada degenerasi (Hakim-hakim 2:10-11), “Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel. Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal.”
Lawan dari regenerasi yaitu degenerasi. Kalau regenerasi tidak ada, maka akan muncul degenerasi (penurunan kualitas). Ini hal yang alamiah.
Saudaraku, bagaimana produktifitas kepemimpinan kita hari ini? Jika kita masih sibuk dengan pembenahan diri tanpa mempersiapkan sebuah generasi yang unggul, maka kita sedang membawa generasi kepada degenerasi. Pst.harts

Tinggalkan Balasan