Kabupaten Bogor – Proyek revitalisasi Stadion Mini Persikabo di Kompleks Pemkab Bogor menjadi sorotan tajam setelah klaim progres pembangunan yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Meski Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengklaim progres pembangunan telah mencapai 36 persen, pengerjaan bernilai Rp5,23 miliar ini dinilai lamban dan jauh dari harapan publik.
Ketua LSM Wawasan Citra Nusantara (WACANA), Munir, menilai klaim progres tersebut tidak sejalan dengan kondisi di lapangan. “Proyek ini baru berjalan 36 persen dari target, padahal sudah lebih dari 60 hari sejak dimulai dari total waktu pelaksanaan 120 hari,” tegasnya pada tanggal 15 September 2025.
Munir menekankan bahwa klaim progres tidak boleh hanya didasarkan pada laporan internal, tetapi harus diverifikasi melalui peninjauan langsung di lokasi. Ia juga mendesak adanya keterbukaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk memastikan setiap rupiah anggaran digunakan sesuai peruntukannya. Menurutnya, transparansi adalah langkah penting untuk mencegah kesan proyek dikerjakan asal jadi.
“Sudah saatnya Kadispora turun langsung melihat kondisi stadion, bukan hanya menerima laporan bawahan yang rawan ABS (asal bapak senang). Evaluasi di lapangan akan menjawab apakah benar progresnya 36 persen atau hanya angka di atas kertas,” pungkasnya.
Dengan demikian, LSM Wacana mendesak Kadispora dan Inspektorat untuk turun langsung ke lapangan guna memantau progres proyek dan memastikan bahwa anggaran digunakan secara efektif dan akuntabel.
Jurnalis: DM