Pewarna Menggelar Diskusi Daring Seri Ketujuh – Peluang Partai Kristen Dari Perspektif Masyarakat Kristen Indonesia Timur

Spread the love

Jakarta, Pelitakota.id – Kembali PEWARNA menggelar diskusi berani seri ke tujuh Jumat (29/05/2020) Kali ini sengaja PEWARNA mengundang peserta untuk membahasmana peluang Kristen yang akan datang dari perspektif masyarakat Kristen Indonesia Timur.

Masih di pandu jurnalis dan penyiar Komunitas Batak di RRI yang tergabung di PEWARNA Ricardo Marbun, menghadirkan tokoh-tokoh narasumber dari Masyarakat Kristen Indonesia Timur yang turut membantu dalam pembagian kali ini, Audi, Wuisang Sekjen PIKI, Izak R Hikoyabi Fasilitator Nasional Jaringan dan pemuda (JDPN) papua, Daud Saleh Ludji akademisi IAKN Kupang, Soleman Manufandu tokoh Agama Papua Barat, Lucius Karus pengamat Politik FORMAPPI, Putra suarthana pengusaha Bali, Jerry Massie tokoh Pemuda Sulut dan Brikken Linde Bonting Ketua MPI KNPI Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan.

Di kesempatan pertama Audy Wuisang Sekjen PIKI, lebih menarik dari segi perundangan peluang ada izin PDS, Parkindo dan PDKB masih ada. Pasti bisa tapi dihitung secara real, ini yang harus akurat.

Jika ada padangan Indonesia Timur sebagai lumbung suara, Audi menganggap itu Sulawesi Utara terlalu dominan PDI Perjuangan, karena jika ada partai Kristen dirasa masih akan sulit digoyahkan sampai pemilu 2024.

Kalaupun ada partai Kristen yang bisa lolos hanya karena akan meraup suara yang diterima Papua relatif lebih baik daripada tokoh utama yang diklaim sebagai bagian dari partai nasional / pimpinan demikian juga dengan NTT, sebaran tokoh-tokoh di sana di partai nasional. Kalaupun dicoba mengkapitalisasi sisa-sisa suara berdasarkan gambar, simbol yang ditentukan dan partai itu sendiri.

Sedangkan sosok muda Papua yang pernah menjadi anggota KPUD dua periode ini yaitu Izak R.Hikoyabi JDPN Papua dari berbagai partai yang di menangkan di daerah Papua pada tahun 2009, partai Nasdem, Golkar dll.
Persoalannya banyak kantong-kantong Kristen mulai dari Sabang sampai Merauke yang banyak figur-figur Kristen yang nasionalis, ya kalau bisa mereka-merekalah yang harus masuk di partai Kristen untuk tahun 2024. Kalau hanya dari orang-orang Kristen saja cuma bisa buat saja Kristen ,

“Saya berharap untuk orang-orang Kristen yang sangat mendukung agar mampu duduk di partai Kristen dan juga harus ada beberapa persen yang harus duduk di pemerintah pusat, dengan demikian menghadiri Partai Kristen yang telah menerima”, kata izak sembari berharap partai Kristen masih sangat membutuhkan.

Sementara Daud Saleh Ludji seorang akademisi IAKN Kupang menyatakan sependapat dengan Audy Wuisang harus melihat data dulu, PDS pada tahun 2004 mendapatkan suara untuk duduk di pemerintah selama 2 priode. Jika memang akan bergabung dengan partai Kristen 2024 perlu bergabung dengan partai yang ada atau berdiri sendiri? Pertanyaan yang diajukan mendasar yang disampaikan oleh anggota DPRD Kupang ini.

Putra Suarthana Pengusaha perhotelan di Denpasar dan beberapa tempat ini menyatakan mengatakan sejak ada negara ini Partai Kristen sudah ada, baik Parkindo, PDKB, Partai Katolik dan terakhir PDS. Kalaupun harus ada partai Kristen harus memiliki visi dan misi yang jelas dan berjiwa pelayan sehingga banyak orang yang akan mengikutinya.

Terkait visi dan misinya adalah jelas dan tidak ada yang menentukan, mengapa harus mereka sudah tentang tentang visi untuk neegri ini, semua akan akan sedikit memberikan dukungan dari masyarakat. Harus memiliki kekuatan politik dan dukungan masyarakat di tambah dukungan yang lebih kuat.

“Saya rasa partai Krsiten harus mempertimbangkan terlebih dahulu orang-orang Kristen yang sudah duduk di Parlemen tetapi tidak mampu memperjuangkan kepentingan kekristenan atau kebebasan, lantaran mereka sudah sesuai dengan platform yang berkaitan dengan itu”, tandasnya serius.

Brikken Linde Bonting Ketua MPI KNPI Kabupaten oraja Utara, Sulawesi Selatan apakah dalam diskusi ini apakah masih perlu pihak Kristen? Ya kita terima kasih milenia pemuda-pemuda karena mereka lebih gesit dan siap terjun kelapangan.

Pertanyaannya, mampuhkah kita menyelipkan kader-kader Kristen untuk duduk di DPR RI. Kita harus memiliki optimis agar terbangun dengan baik oleh Partai Kristen di tahun 2024. Menurutnya masa depan pengemasan partai Kristen saat PDS mampu menerima kader-kadernya berjumlah 13 kursi di Parlemen, maka saat ini untuk mendapatkan kader-kader untuk mencari di dalam partai yang sudah ada , tukasnya.
Jerry Massie tokoh muda Sulut yang sekaligus pengamat politik ini, mengatakan kalau pembicaraan peluang pasti ada, bahkan relatif kecil, jika di Manado atau Sulut dengan perhitungan semasa PDS bisa meminta wakilnya duduk di anggota dewan daerah. Prinsipnya harus menyediakan ruang dalam kaderisasi umat Kristen agar juga mampu tampil dalam politik kita.

Pdt Soleman Manufandu dari Papua Barat, sangat respek jika memang ada partai Kristen di seluruh partai ini memiliki nilai-nilai yang menjunjung kekristenan, orang yang takut akan Tuhan dan rela memberi tahu diri sendiri dalam bidang bidang politik, Papua Barat siap pakai untuk terlibat dalam kampanye politik Kristen ini sendiri .
Lucius Karus pengamat politik dari FORMAPPI lugas partai Kristen tetap, bukan saat terdengar harus jelang pemilu saja, karena jika itu terjadi taka da bedanya dengan partai yang lain yang hanya bisa dibolak-balikkan saja.

Tegas Lucius dapat diterima di dalam partai Kristen ini harus ada, sehingga dapat berbicara dalam mengkritisi bangsa ini dalam rangka memperjuangkan kebutuhan Kristen sesuai dengan kebutuhan bangsa dan negara.

Diskusi terlihat menarik kompilasi hadir Pdt Dr Ruyandi Hutasoit mantan Ketua Umum PDS dan sekaligus pendiri ini, Ruyandi mendorong partai ini ada dan PDS siap untuk berkiprah kembali, karena tatkala ada yang memperjuangkan di Parlemen yang mempresentasikan suara Kristen akan tetap pakai-sia.(Pelitakota.id)