PEWARNA Indonesia dan STT IKAT Jalin Kerja Sama Pelatihan Jurnalistik

Spread the love

 

Jakarta, Pelitakota.Id – Kemajuan teknologi memberi pelbagai kemudahan bagi siapa saja untuk mengakses informasi. Namun diperlukan untuk memilah dan menyiarkan setiap informasi yang diminta.

Guna memperlengkapi perguruanwanya di bidang pengolahan informasi sekaligus menguatkan peran perguruan tinggi di tengah masyarakat, Sekolah Tinggi Teologi IKAT (STT IKAT) menjalin kerja sama pelatihan jurnalistik dengan menggandeng Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia).

Kerja sama tersebut dituangkan pada Nota Kesepahaman (MoU), yang ditanda tangani langsung oleh Ketua STT IKAT Pdt. Jimmy Lumintang, M.BA, dan Ketua Umum PEWARNA Indonesia Yusuf Mujiono, berlokasi di Restoran Soto Kudus Blok M, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa siang (30/06/2020).

Usai membahas MoU, Dr. Jimmy Lumintang memaparkan soal bagaimana kerja sama ideal di luar pelatihan jurnalistik yang bisa dilakukan oleh pelatihan pendidikan tinggi bersama komunitas jurnalis.

Di sela-sela kesibukannya media kebangkitan sempat mewawancarai ketua umum Pewarna Indonesia Yusuf Mujiono, saya menantang puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa Pewarna bisa diakses dengan STT IKAT dan Menandatangani MOU. Dalam isi MOU ini untuk Pewarna yang ingin mengadakan pelatihan jurnalistik untuk pelajar / wi STT IKAT, dalam pelatihan jurnalistik untuk cara memfasilitasi yang baik di dalam media dan juga menggunakan pewarna dan STT IKAT akan melakukan kuliah umum, ‘ungkapnya.

Menurutnya, kerja sama yang harus melengkapi kedua belah pihak dalam rangka menyongsong kemajuan jaman, dibutuhkan yang dibutuhkan oleh generasi bangsa, saat ini.

“Bagaimana IKAT dan PEWARNA itu bisa meminta terobosan-terobosan menanggapi kebutuhan yang diperlukan menyongsong era Revolusi Industri 4.0,” paparnya.

Dalam perannya di tengah-tengah masyarakat, Jimmy juga meminta perwakilan kedua pihak dapat meminta bantuan dalam pertemuan yang diminta bangsa, saat ini, sesuai dengan ciri khas dari perannya masing-masing.

“Begitupun dalam hal pendidikan-pendidikan, medialah yang bisa menyuarakan dalam rangka melahirkan solusi bagi bangsa kita,” imbuhnya.

Dalam rangka pengayaan data, ditambahkan, baik STT IKAT dan PEWARNA harus saling mendukung di ranah penelitian yang dapat digunakan untuk kesejahteraan bersama masyarakat luas.

“Saya kira masalah pendidikan dan jurnalistik tidak bisa dijalankan secara terpisah. PEWARNA juga bisa memberi dukungan dalam penelitian yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi,” tutupnya. (×××)

Tinggalkan Balasan