Persembahkan hati sebagai rasa hormat secara berkelanjutan

Spread the love

Tetap sediakan waktu melayani Tuhan (1)

Yer 35:16 ITB Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan bapa leluhurnya kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku!

Pelitakota.id Pada saat lapar, kita makan dan minum pada waktu haus. Artinya kita mengetahui pentingnya memenuhi kebutuhan tubuh jasmani kita. Demikian pula halnya dengan tubuh rohani kita. Kita butuh TUHAN, baik jasmani maupun rohani. Jadi jikalau kita mengetahui bahwa TUHAN itu penting! Maka sesibuk apapun, kita pasti akan memberi diri kita sendiri kesempatan untuk tetap melayani Dia. Namun demikian dalam melayani TUHAN, kita melakukannya bukan karena kebutuhan! Akan tetapi lebih merupakan bentuk kasih dan rasa syukur kita kepada-Nya yang kita ungkapan dalam bentuk kepatuhan atau ketaatan.

Yang menarik dalam bacaan ayat Firman TUHAN di sini, kita bertemu dengan seorang tokoh Alkitab yang bernama: Yonadab atau yehônâdâb (H3082) yang menurut Kamus Strong Exhaustive to the Bible

artinya adalah: “Jehovah is willing” atau TUHAN menghendakinya. Secara etimologis nama yehônâdâb ini sendiri berasal dari dua suku kata: yehôvâh (H3068) artinya: “TUHAN” dan nâdab (H5068) artinya “untuk menghasut, mendorong, membuat keinginan”.

Sementara itu kata nâdab (H5068) menurut Kamus Ancient Hebrew Lexicon to the Bible, dilukiskan dalam bentuk tiga piktograf (lambang):

• Benih manusia (sperma), bermakna kesinambungan atau keberlanjutan dari suatu generasi penerus atau keturunan dari suatu keluarga.

• Pintu tenda, bermakna sarana untuk keluar maupun masuk. Ini juga bisa berarti “gerakan maju mundur” saat seseorang berjalan bolak-balik melewati tenda melalui pintu. Bisa juga berarti “menjuntai” karena pintu tenda menjuntai ke bawah pada tiang atap tenda. Bisa juga berarti lemah atau miskin seperti orang yang menundukkan kepala.

• Tenda/rumah, piktograf ini mewakili sebuah rumah atau tenda pengembara. Kata Ibrani “bet ” berarti rumah atau tenda, namun juga berarti keluarga. Jadi yang dimaksud dengan huruf rumah atau tenda ini adalah: keluarga beserta yang ada di dalamnya, bersama, di dalam atau di dalam sebagaimana keluarga itu bertempat tinggal di dalam rumah atau tenda itu.

Bilamana ketiga lambang ini dipadukan akan memilik arti sebagai berikut: “Mempersembahkan sesuatu dengan kerelaan hati sebagai tanda kehormatan, dilakukan secara berkelanjutan sebagai atribut keluarga.” Jadi, arti nama “Yonadab” atau “Jehonadab” mengandung nilai filosofis: TUHAN menghendaki serta memberi dorongan agar orang percaya mempersembahkan hidup mereka secara berkelanjutan kepada-Nya dengan kerelaan hati sebagai manifestasi, ekspresi atau tanda hormat.

Inilah yang menyebabkan keturunan Yonadab bin Rekhab memiliki perilaku yang berbeda dari orang Yehuda yang memberontak dan tidak taat kepada TUHAN. Bagi keturunan Yonadab, nama leluhurnya bukan sekedar predikat yang disandang. Akan tetapi mereka dengan segenap hati mentaati setiap perintah TUHAN yang mereka warisi dari leluhurnya.

Suatu ketika Yeremia diutus oleh TUHAN agar membujuk keturunan Rekhab untuk meminum anggur: Yer 35:5 ITB Di depan anggota-anggota kaum orang Rekhab itu aku meletakkan piala-piala penuh anggur dan cawan-cawan, lalu aku berkata kepada mereka: “Silakan minum anggur!” Namun demikian dengan tegas mereka menolaknya: Yer 35:6 ITB Tetapi mereka menjawab: “Kami tidak minum anggur, sebab Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur kami, telah memberi perintah kepada kami, katanya: Janganlah kamu atau anak-anakmupun minum anggur sampai selama-lamanya.

Sikap dan tindakan keturunan Yonadab bin Rekhab menunjukkan keteladanan sekelompok orang saleh yang berpegang teguh pada komitmen untuk membaktikan hidup mereka demi melayani TUHAN dan menyenangkan hati-Nya. Seorang yang sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, dengan tegas menolak apapun yang bisa mencemari kekudusannya. Didorong oleh rasa hormatnya yang sangat tinggi kepada-Nya mereka dengan rela menolak apapun yang hanya menyenangkan diri sendiri. Membahagiakan dan menyenangkan hati TUHAN merupakan prioritas utama dan tertinggi.

Power statements:

• Esensi melayani TUHAN adalah melakukan apapun yang Dia kehendaki: Yoh 14:15 ITB “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”

• Melayani TUHAN berarti berkomitmen untuk menyangkal diri dan menyerahkan seluruh hidup bagi kemuliaan-Nya.

• Pelayanan yang efektif adalah menjadikan diri sebagai teladan dan panutan dalam kasih, kebajikan, kesalehan, kemurahan dan berbagai tindakan lainnya yang membuat orang lain datang kepada TUHAN. JBU

Esensi melayani TUHAN adalah:

  1. Melakukan apapun yang Dia kehendaki: Yoh 14:15
  2. Melayani TUHAN berarti berkomitmen untuk menyangkal diri
  3. Pelayanan yang efektif adalah menjadikan diri sebagai teladan dan panutan

By Pdt  Eko Itnawanto – GBI Fajar Pengharapan Bekasi

Tinggalkan Balasan