Bandung, 19 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Barat, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat yang megah.
Tri Adhianto mengenakan busana Kerajaan Sri Maharaja Tarusbawa, raja ke-13 Tarumanagara yang memerintah dari tahun 669 M hingga 723 M. Pilihan busana ini menjadi simbol penghormatan terhadap jejak sejarah Jawa Barat.
“Saya memilih busana ini karena ingin menghormati sejarah Jawa Barat dan menunjukkan kekayaan budaya kita,” kata Tri Adhianto.
Sementara itu, Harris Bobihoe tampil dengan balutan pakaian modern adat Bekasi, yang merepresentasikan kearifan lokal serta kekayaan budaya Kota Bekasi sebagai bagian dari Jawa Barat.
“Pakaian adat Bekasi ini merupakan representasi dari kekayaan budaya kita, dan saya bangga dapat mengenakannya dalam acara ini,” ujar Harris Bobihoe.
Dalam rangkaian kirab budaya, Tri Adhianto dan Harris Bobihoe menaiki kereta kencana menuju panggung kehormatan, diiringi jajaran camat dan lurah dari Kota Bekasi yang berjalan kaki sambil menyapa langsung masyarakat Jawa Barat.
“Perayaan ini bukan hanya tentang memperingati hari jadi Jawa Barat, tetapi juga tentang memperkuat rasa persaudaraan antar daerah di Jawa Barat,” kata Tri Adhianto.
Perayaan HUT Jawa Barat ke-80 sendiri diawali dengan Sidang Paripurna Istimewa di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung. Setelah itu, kirab budaya bernuansa Kerajaan Sunda digelar, dimulai dari Gedung Asia Afrika hingga berakhir di Gedung Sate.
Kota Bekasi menampilkan penari ronggeng modern serta membawa dongdang sebagai representasi budaya khas Bekasi yang dipadukan dengan sentuhan modernitas.
“Dengan perayaan ini, kita dapat mempromosikan kekayaan budaya lokal dan memperkuat identitas Jawa Barat,” ujar Harris Bobihoe.
Dengan demikian, perayaan HUT Jawa Barat ke-80 diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat kesatuan dan persaudaraan antar daerah di Jawa Barat.
Kefas Hervin