Bekasi, 13 Juni 2025 – GKI Kranggan menjadi tuan rumah bagi gerakan penanaman sejuta pohon matoa, sebuah inisiatif monumental dalam pelestarian lingkungan. Gerakan ini adalah hasil sinergi antara Bimas Kristen Kota Bekasi dan PGLII Kota Bekasi, yang bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan lestari.
PERSPEKTIF TUAN RUMAH GKI KRANGGAN
Pdt. Iman Sugio Ibrahim, selaku Pendeta GKI Kranggan, menyatakan, “Kami berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pelestarian lingkungan melalui gerakan penanaman sejuta pohon matoa. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap alam, kami berharap gerakan ini dapat menjadi inspirasi bagi gereja-gereja lain dan masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.”
Lebih lanjut, Pendeta yang juga sebagai Gembala Jemaat ini mengatakan bahwa “Amanat ilahi bukan hanya tentang hubungan dengan Tuhan dan sesama, tapi juga tentang menjaga alam semesta. Penghijauan ini adalah implementasi ekoteologi, yang menekankan keharmonisan antara manusia dan alam. Mari kita dukung program ini dengan semangat dan kesungguhan,” tambah Pdt. Iman Sugio Ibrahim.

Gerakan ini didukung penuh oleh pemerintah daerah dan masyarakat, dengan landasan Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nomor SE Sekjen Kemenag RI Nomor 182 Tahun 2025 tentang Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa.
Bimas Kristen dan PGLII Kota Bekasi telah melaksanakan launching penanaman pohon matoa di beberapa lokasi sebelumnya, seperti GKII Rehobot Wisma Asri di Bekasi Utara, Gereja St. Arnoldus di Bekasi Selatan, dan Gereja St. Mikael di Bekasi Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi gereja-gereja lain dalam upaya pelestarian lingkungan dan penghijauan.
GKI Kranggan berharap gerakan ini dapat menjadi gerakan besar yang berdampak positif bagi lingkungan. “Kami berharap gereja-gereja lainnya segera menyusul, sehingga gerakan penanaman sejuta pohon matoa ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan dan penghijauan,” ungkap Pdt. Iman Sugio Ibrahim.
Peliput: Yunanto Nugroho
Editor: Romo Kefas