1 Raja-raja 12:4 “Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu.”
Pajak, Pajak Dan Pajak
Beberapa hari lalu, seorang Kepala daerah didemo warganya karena menetapkan Pajak yang dianggap masyarakat begitu memberatkan dan mencekik leher.
Tempo.Co tgl.13 Agustus 2025 merilis berita tentang Bupati Pati di demo, Gara-gara PBB Naik 250 Persen.
Unjuk rasa warga Pati berawal dari polemik kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Kenaikan tersebut merupakan batas maksimal dan tidak diberlakukan untuk seluruh objek pajak, karena ada yang kenaikannya hanya 50 persen.
Warga mulai bersuara menentang kenaikan tersebut, yang dijawab Bupati bahwa meskipun ia didemo 50.000 orang sekalipun, tidak akan mengubah keputusannya. Bupati Pati, Merasa Sangat Pasti dengan Keputusan dan tidak persoalan terhadap Aksi Rakyatnya. Bener nih pak Bupati? Anda Yakin kuat?
Perhatikan baik ya: Ada tertulis di Alkitab peristiwa Demo Rakyat ke Raja karena Pajak yang demikian mencekik dan Respon Raja terhadap pendemo begitu Menyulut emosi, tertulis di 1 Raja-raja 12:10 Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: “Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku! Raja atau Pemimpin yang begini bagusnya diapain ya?
Saudaraku, Benar bahwa Pajak itu bukanlah hasil kebijakan dalam sistem pemerintahan modern. Pajak atau dalam istilah lama yang disebut upeti, sudah dikenal oleh pemerintahan berbagai bangsa sejak dulu, termasuk kerajaan-kerajaan yang disebut dalam Alkitab.
Tanpa pajak, bangsa Mesir tidak akan bisa survive menghadapi 7 tahun kelaparan karena kemarau panjang. Artinya Pajak itu untuk Cadangan-Persediaan buat Negara kalau-kalau ada kebutuhan yang akan terjadi kelak. Bagus toh?
Oya, ada 2 orang dalam Perjanjian Baru, Pemungut Pajak (Cukai) yang menjadi Pengikut Yesus; *yaitu Zakeus yang Fenomenal dan kedua Matius yang juga salah satu dari 12 Rasul.* Hebat juga ya?
So? Bolehkah Raja/Pemerintah mengambil Pajak dari Rakyatnya, dari sudut pandang Alkitab? Begini; Rasul Paulus menegaskannya dalam suratnya kepada jemaat di Roma. Dalam Roma 13: 6-7, ia menulis: “Itulah juga sebabnya kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. Berikanlah kepada setiap orang apa yang wajib kamu berikan: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai, rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut, dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat”.
Saudaraku, Ayat ini menyatakan bahwa pemerintah itu dikatakan sebagai perpanjangan tangan Allah dalam menjaga kesejahteraan, ketertiban dan keberlangsungan masyarakat. Oleh sebab itu, Orang Kristen membayar pajak adalah tindakan iman yang mendukung tatanan sosial yang dirancang oleh Allah. Jelas ya?
Pada bagian lain, Yesus menegaskan dalam Matius 22: 21: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”. Perkataan Yesus muncul ketika Yesus ditanya orang-orang Farisi: Apakah orang Yahudi wajib membayar pajak kepada Kaisar Romawi. Jawaban Yesus bukan hanya menghindari jebakan politik, tetapi juga mengajarkan prinsip dualitas kewajiban-kewajiban kepada Negara dan Allah. Hal ini memberikan dasar teologis bahwa membayar pajak adalah bagian dari ketaatan seorang Kristen kepada Tuhan lewat pembayaran pajak ke pemerintah yang berwenang. Klop ya?
Sekarang: Wahai Pemerintah: Kami siap bayar pajak kepada Pemerintah sebagai bukti Ketaatan, bukti Iman kami. Oleh karena itu:
- Pemerintah, Kelola-lah Pajak itu sebagai Modal kerja untuk mensejahterakan Rakyat. Bukan untukmu, keluargamu atau Kelompokmu saja.
- Rakyat itu adalah Tuannya Pemerintah (Demos n Nomos), Tolong sopanlah ketika menyamaikan kebijakan apa pun itu kepada Tuanmu. Jangan pandang enteng kepada Tuanmu ya. Jangan nantangi Tuanmu, apalagi menyebut: “Kelingkingku lebih besar daripada pinggang ayahku”. Tolong donk, jangan semua dipajaki donk. Hitung juga kekuatan Finansial kami, Tuanmu ini!
- Orang Beriman, Bayar Pajak ya!
Pdt Ezra Simorangkir